Terkini Nasional
Prabowo Ungkap Pertemuan dengan Eks Dirut KAI Jonan di Tengah Bengkaknya Utang Kereta Cepat Whoosh
Presiden Prabowo melangsungkan pertemuan dengan eks Dirut PT KAI periode 2009-2014 Ignasius Jonan.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Oh nggak, nggak ada (tawaran), kita diskusi aja."
"Saya diskusi sharing pandangan saya sebagai rakyat, itu aja kok, boleh dong," ujarnya.
Kendati demikian, ia juga mengungkapkan kesiapannya jika diminta negara untuk bertugas di pemerintahan.
"Kalau sebagai warga negara, kalau diminta untuk bekerja untuk negara ya mestinya siap, kalau mampu."
"Kalau saya mampu sih, ya (siap), itu aja sih, ya tergantung yang ngasih tugas," kata pria berusia 62 tahun itu.
Diketahui, selain pernah menjabat sebagai Dirut PT KAI, Iganisus Jonan juga merupakan eks Menteri Perhubungan di era Jokowi pada 2014-2016.
Kiprahnya sebagai sosok yang memperbaiki sektor perkeretaapian Indonesia itu menjadikan dirinya dikenal khayalayk luas.
Baca juga: Prabowo Wajibkan Siswa Belajar Bahasa Portugis: Respons DPR hingga Usul Uji Coba Pertama di NTT
Prabowo Tegaskan Rakyat Tetap Tenang
Menyoal polemik utang Whoosh, Prabowo juga menegaskan agar masyarakat tetap tenang.
Ia menyebut pemerintah bakal tanggung jawab soal Whoosh.
"Kemudian enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh."
"Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya."
"Indonesia bukan negara sembarangan, kita hitung enggak ada masalah itu," tegas Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo juga menekankan agar masyarakat tidak menghitung untung rugi dalam proyek Whoosh.
Sebab, proyek transportasi publik seperti Whoosh memang ditujukan untuk melayani rakyat.
"Di seluruh dunia itu jangan dihitung untung rugi."
"Enggak hitung untuk rugi, tapi manfaat enggak untuk rakyat."
"Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," ujar Prabowo.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
| Langkah Budi Arie ke Gerindra Disebut Realistis, Ahli: Kalau Terus Bersama JKW Harusnya ke PSI |
|
|---|
| Purbaya Tepis Isu IKN Jadi Kota Hantu, Menkeu: Masyarakat Tidak Usah Khawatir |
|
|---|
| Purbaya Bakal Tindak Tegas Oknum Thrifting Baju Impor, Ahli Tekankan Pendekatan Ekonomi Sirkular |
|
|---|
| Hasil Sidak SPBU Pertamina di Jawa Timur yang Diduga Sebabkan Motor Brebet |
|
|---|
| Pemerintah Buka Program Magang Nasional Batch 2 Kuota 80.000 Peserta, Dapat Uang UMK dan BPJS |
|
|---|