Top Rank
5 Daerah di Jawa Barat dengan UMK Tertinggi 2025, Kawasan Industri Dominasi Puncak Upah Indonesia
Berikut data 5 daerah di Jawa Barat dengan UMK tertinggi 2025 berdasarkan pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) menjadi satu di antara tolok ukur utama dalam menentukan standar gaji pekerja di suatu wilayah.
Di Provinsi Jawa Barat yang merupakan satu di antara sentra industri terbesar di Indonesia, penetapan UMK tahun 2025 menarik perhatian karena selisihnya yang signifikan antara wilayah perkotaan/industri dengan daerah lainnya.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, hanya lima daerah yang berhasil menembus angka Rp5 juta.
Kawasan industri di sekitar Jakarta (Bodebek) dan sentra industri di Karawang mendominasi daftar teratas, 5 daerah teratas ini dikenal sebagai "Segitiga Emas" ndustri dan properti Jawa Barat, yang memiliki karakteristik ekonomi khas.
Baca juga: Membedah 5 Daerah di Jawa Tengah dengan UMK Tertinggi 2025, Ada Semarang dan Kota Wali
Berikut daftar 5 Daerah di Jawa Barat dengan UMK tertinggi pada tahun 2025.
1. Kota Bekasi
Kota Bekasi secara konsisten menempati posisi puncak UMK di Jawa Barat dengan nilai Rp5.690.752,95.
Angka ini menjadikan Bekasi sebagai satu di antara UMK tertinggi secara nasional, bahkan melampaui UMK DKI Jakarta.
Statusnya sebagai kota metropolitan, tingginya biaya hidup dan lokasi industri yang padat menjadi faktor utama tingginya standar upah di sini.
2. Kabupaten Karawang
Sebagai rumah bagi puluhan kawasan industri besar, terutama sektor otomotif dan manufaktur, Kabupaten Karawang mempertahankan posisinya dengan UMK sebesar Rp5.599.593,21.
Posisi geografisnya yang strategis di jalur Pantura dan akses tol menjadikan Karawang sebagai lokasi favorit bagi investasi padat modal.
3. Kabupaten Bekasi
Mirip dengan Karawang, Kabupaten Bekasi memiliki salah satu konsentrasi kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.
UMK di wilayah ini ditetapkan sebesar Rp5.558.515,10.
Tingginya upah mencerminkan permintaan tenaga kerja berketerampilan tinggi di sektor industri berat, elektronik, dan logistik yang beroperasi di kawasan tersebut.
4. Kota Depok
Meskipun bukan basis industri berat, Kota Depok memiliki UMK yang tinggi dengan nilai Rp5.195.721,78.
Upah ini didorong oleh kedekatannya dengan DKI Jakarta, tingginya biaya hidup sebagai kota satelit, serta dominasi sektor jasa, perdagangan, dan pendidikan tinggi.
5. Kota Bogor
Kota Bogor menutup daftar 5 besar dengan nilai UMK di atas Rp5 juta, yakni Rp5.126.897,22.
Sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di wilayah Bogor Raya, UMK-nya didorong oleh sektor jasa, pariwisata, dan perdagangan, serta tingginya indeks harga konsumen yang ada di wilayah konservasi ini.
Baca juga: 5 Sektor dengan Pengeluaran Tenaga Kerja Tertinggi di Indonesia 2025
Lima daerah di Jawa Barat memiliki Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025 tertinggi, dengan nilai semuanya menembus angka Rp5 juta.
Kawasan industri padat modal, terutama di sekitar Jakarta (Bodebek) dan Karawang, mendominasi daftar ini karena tingginya biaya hidup dan permintaan tenaga kerja.
Kota Bekasi memimpin sebagai yang tertinggi, diikuti oleh Karawang dan Kabupaten Bekasi, membuktikan bahwa kawasan industri adalah penentu utama standar upah tinggi di Jawa Barat.
Upah yang tinggi di lima daerah ini mencerminkan status mereka sebagai "Segitiga Emas" ekonomi dan industri di pulau Jawa.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)