Sebuah Fenomena Midnight Sun, 5 Tempat di Dunia dengan Waktu Siang Terpanjang

TRIBUNWOW.COM - Fenomena alam yang menakjubkan, dikenal sebagai Matahari Tengah Malam (Midnight Sun), terjadi di wilayah dekat Lingkaran Arktik selama musim panas.

Akibat kemiringan sumbu bumi, matahari tidak terbenam atau hanya terbenam sebentar, menyebabkan waktu malam menghilang atau menjadi sangat singkat. 

Berikut adalah lima tempat utama di Bumi yang mengalami periode siang terpanjang, dikutip dari World Atlas:

1. Svalbard, Norwegia

Kepulauan terpencil Svalbard di Norwegia mengalami waktu siang hari nonstop terlama yang dapat diakses, menjadikannya destinasi dengan waktu malam paling pendek.

Karena lokasinya yang jauh di utara Lingkaran Arktik, Matahari di sini tidak pernah terbenam dari sekitar 20 April hingga 23 Agustus.

Itu berarti ada kurang lebih 135 hari tanpa malam periode yang panjang di mana sinar matahari terus-menerus.

Baca juga: Daftar Negara Terluas di Dunia, Indonesia Termasuk 15 Besar Kalahkan Sudan di Benua Afrika

2. Utqiagvik (Barrow), Alaska, Amerika Serikat

Berlokasi sebagai titik paling utara Amerika Serikat, kota Utqiagvik di Alaska juga mengalami fenomena siang hari ekstrem. 

Matahari tetap berada di atas langit dalam waktu yang sangat lama, yaitu dari sekitar 10 Mei hingga 2 Agustus. 

Selama 83 hari tanpa malam berturut-turut ini, penduduk setempat tidak pernah menyaksikan kegelapan total. 

Hal ini memungkinkan berbagai aktivitas berjalan 24 jam sehari.

3. Kiruna, Swedia

Di wilayah Lapland Swedia yang dingin, kota Kiruna terkenal sebagai lokasi di mana waktu malam menjadi sangat singkat selama musim panas. 

Di sini, matahari bersinar tanpa terbenam secara penuh dari sekitar akhir Mei hingga pertengahan Juli. 

Siang hari yang konstan ini berlangsung antara 50 hingga 100 hari. 

Baca juga: 12 Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 3 Oktober 2025: Pisces Pendam Masalah, Taurus Penuh Empati

4. Nunavut, Kanada

Wilayah Nunavut di Arktik Kanada memiliki area yang sangat luas di atas Lingkaran Kutub. 

Di wilayah bagian paling utara, Matahari Tengah Malam memberikan periode siang hari 24 jam penuh selama hampir dua bulan penuh atau sekitar 60 hari. 

Selama puncak musim panas, wilayah ini mendapatkan cahaya terus-menerus, mendukung pertumbuhan vegetasi yang cepat dan memungkinkan kehidupan liar beraktivitas tanpa terikat waktu malam.

5. Grímsey, Islandia

Meskipun daratan utama Islandia sering mengalami twilight yang sangat terang, pulau kecil Grímsey adalah bagian Islandia yang secara geografis berada di dalam Lingkaran Arktik. 

Oleh karena itu, Grímsey yang secara teknis mengalami Matahari Tengah Malam sejati, di mana Matahari tidak terbenam sepenuhnya selama sekitar satu bulan penuh di antara Juni dan Juli. 

Sementara itu, wilayah selatan Islandia hanya merasakan malam yang sangat singkat, digantikan oleh senja yang cerah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Provinsi Papua Sabtu 4 Oktober 2025: Jayapura, Sarmi dan Waropen Kontras

Fenomena Matahari Tengah Malam (Midnight Sun) adalah keajaiban alam yang secara fundamental mengubah konsep waktu di wilayah-wilayah paling utara Bumi selama musim panas.

Dari lima wilayah di atas, Svalbard (Norwegia), Utqiagvik (Alaska, AS), Kiruna (Swedia), Nunavut (Kanada), dan Grímsey (Islandia) berada pada  waktu malam praktis menghilang.

Durasi siang hari yang ekstrem ini bervariasi, mulai dari yang terlama yaitu 135 hari tanpa malam di Svalbard, hingga sekitar satu bulan penuh di Grímsey. 

Fenomena ini bukan sekadar keunikan geografis, tetapi juga memberi dampak besar pada ekosistem dan kehidupan sosial penduduk setempat, memungkinkan mereka untuk beraktivitas tanpa henti di bawah cahaya matahari yang tak pernah terbenam. 

Secara keseluruhan, tempat-tempat ini menawarkan pengalaman unik di mana jam biologis manusia ditantang oleh keajaiban poros kemiringan Bumi.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)