Terkini Nasional
Kolaborasi Smooth Moves & CIMB: Kembangkan Peran Wanita, Kesehatan hingga Isu Lingkungan di NTT
Bank CIMB Niaga bantu pelaku atau pegiat UMKM wanita di Kupang, bantu kembangkan peran wanita, kesehatan dan jaga lingkungan di NTT.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
Meski begitu, seiring berjalannya waktu, ia mengaku jatuh hati dengan program yang ditawarkan oleh CIMB Niaga.
Satu program lain yang buat Hanny jatuh hati yakni program tabungan khusus pelaku atau pegiat UMKM.
Potongan per bulannya yang terbilang rendah berada di kisaran Rp 3.000 sampai Rp 5.000 jadi sebab.
"Jujur, saya jadi nasabah itu setelah lolos jadi yang dapat bantuan. Nah saya pikir, awalnya ya sudah tinggal buka akun dan ya sudah kita cicilnya dari bank CIMB. Tapi, dengan berjalannya waktu, ternyata kita dibedakan jenis tabungannya itu khusus untuk para pelaku atau pegiat UMKM.”
"Potongan untuk per bulan biaya admin kalau nggak salah Rp 3.000 sampai Rp5.000 jadi benar-benar tidak banyak gitu biaya admin, Kalau untuk potongan di bank lain itu bisa mencapai Rp15.000," jelas Hanny.
Produk Smooth Moves Peduli Kesehatan
Smooth Moves mengembangkan produk cemilan gluten free yang ditujukan terutama untuk para penderita penyakit auto imun, diabetes dan pencernaan lainnya bisa mengkonsumsi tanpa mencemaskan akibatnya.
"Produk kami memang sudah niche market, produk ini kenapa gluten free artinya semua produk kami tidak menggunakan tepung terigu. Yang mana, dua produk kami menggunakan oat atau havermut kemudian produk yang Chocoffee itu kita menggunakan dari tepung mocaf. Mocaf itu modified cassava flour tepung dari ubi," jelasnya.
"Jadi kenapa memilih lebih spesifik ke gluten free karena kami pingin menyasar target market kami itu untuk orang-orang yang sensitif gluten yang mana gluten itu proteinnya ada di tepung terigu yang membuat kadang-kadang membuat pencernaan itu agak berat. Jadi market kami memang cocok untuk yang auto imun, atau gluten intolerance, atau orang-orang yang punya diabetes, permasalahan di pencernaan," jelasnya.
Smooth Moves memilih untuk menggunakan gula lontar ciri khas dari NTT terutama berasal dari Pulau Rote daripada gula pasir.
Hal itu tak terlepas dari kandungan gula lontar yang memiliki indeks glikemik lebih rendah ketimbang gula pasir.
"Kita juga menggunakan gulanya bukan gula pasir tapi kita menggunakan gula lontar ciri khas dari NTT, terutama dari Pulau Rote. Jadi kalau dilihat, produk kami kaya serat dan less gula," lanjutnya.
Tak sekadar gunakan bahan lokal dari NTT, Reyhana juga menggunakan bahan internasional yakni oat pada produk Smooth Moves.
Penggunaan oat dalam produk Smooth Moves tak terlepas dari gluten free yang terkandung di dalamnya.
"Produk kami menggunakan oat, tapi, kami padupadankan dengan ide luar yang kami adaptasikan dengan bahan baku lokal NTT. Target sasaran, kami ingin meningkatkan atau memberikan nilai lebih untuk bahan baku lokal biasa contoh dari NTT namun bisa di campur dengan ide luar dan produk luar juga, Jadi memang kalau dibilang granola, oat, cookies itu agak-agak belum familiar terutama di NTT," ujarnya.
Dalam produksinya, Smooth Moves memiliki tiga produk unggulan yakni Granola, Oat Cookies dan Chocoffee Cookies.
Untuk Granola ada tiga varian yakni original, choco chips sama moringa NTT.
Sedangkan Oat Cookies ada empat varian yakni original, choco chips, moringa NTT dan campuran atau mix.
Sementara untuk produk chocoffee cookies, cookiesnya terbuat dari tepung mocaf gluten free yang dicampur dengan kopi NTT.
Upaya Smooth Moves Jaga Lingkungan & Berdayakan UMKM StayoHandycraft
Bukan sekadar memasarkan produk dan berjualan semata, Smooth Moves juga turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan melalui konsep upcylcing kemasan.
Lantas, bagaimana konsep upcycling kemasan yang dilakukan oleh Smooth Moves?
Hanny menjelaskan, ia mengimbau kepada para pelanggannya untuk mau mengembalikan kemasan Smooth Moves kepadanya dengan memberikan reward berupa potongan harga atau diskon.
"Kita ada program upcycling kemasan jadi produk kriya, cara pengumpulannya dengan menghimbau para pelanggan untuk tidak membuang sampah kemasan. Namun mau mengembalikan kemasan Smooth Moves yang akan kami berikan reward berupa potongan harga atau diskon.”
"Dikumpulkan sampai jumlah tertentu dengan muatan diskon yang berbeda-beda, kalau kumpulnya 12 dapat berapa persen, lebih dari 12 misal 24 nanti dapat potongan sekian, atau nanti kalau produknya sudah jadi dapat diskon dari saya, misal harga tas sekian itu dapat diskon dari saya," jelasnya.
Konsep upcycling kemasan itu dilakukan Hanny sebagai bentuk kepeduliannya terhadap isu lingkungan imbas limbah sampah jika tidak dimanfaatkan dengan baik.
Dalam proses upcycling, Hanny juga turut menggandeng rekannya bernama Margaretha Liliweri yang bergerak di bidang UMKM kriya di Kupang yang bernama StayoHandycraft.
Produk-produk yang dikreasikan StayoHandycraft dari limbah kemasan Smooth Moves di antaranya aneka tas, dompet, gantungan kunci dan lain sebagainya.
Selain untuk upcycling, keputusan kerjasama dengan StayoHandycraft juga bisa berdampak pada terbukanya lapangan kerja selebar-lebarnya untuk para penjahit kriya.
"Pertama untuk isu lingkungan, kedua kita kerjasama dengan UMKM kriya yang bisa buka lapangan kerja juga karena kan ibu Margaretha menjahit sehingga membutuhkan karyawan."
Meski ide itu tercetus dari dirinya, Hanny membuka diri bagi para pelaku atau pegiat UMKM lainnya yang tertarik untuk upcycling kemasan seperti Smooth Moves.
"Ketiga kita bantu UMKM kuliner yang punya kemasan untuk mereka bisa ikut branding. Karena gini, kalau kita kuliner, kita branding susah agak bingung, masak tiap hari kita bawa kemasan kita tunjukkin.”
“Kalau teman-teman kriya kan punya tenunan, bisa buat anting, bisa digunakan kalau kuliner kan agak susah apalagi packaging snack-snack kering, jadi saya berpikiran bahwa bisa juga ini jadi branding dengan kemasan mereka, akhirnya buat tas yang bisa saya kenakan berbahan dasar dari kemasan produk Smooth Moves," pungkasnya.

Komitmen Bank CIMB Niaga Bantu Pegiat UMKM Wanita
Bank CIMB Niaga melalui program CSRnya di bidang pemberdayaan ekonomi memberikan bantuan pinjaman modal dengan bunga 0 persen untuk para pegiat UMKM wanita yang ada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Total, adaa 11 pegiat UMKM perempuan yang sudah dibantu oleh CIMB Niaga.
"Untuk Kota Kupang ini merupakan musim kedua dan di tahun 2023/2024 ini terdapat 11 pelaku UMKM perempuan yang sudah kami bantu," jelas Community Development Head PT CIMB Niaga Astrid Candrasari kepada para wartawan di Kupang, Kamis (21/11/2025).
Kabar itu disampaikan setelah dirinya meninjau tiga lokasi pelaku UMKM di Kupang selama delapan bulan terakhir.
Tujuan kegiatan yakni membantu dan mendukung para pegiat UMKM wanita yang ada di Kota Kupang.
Program pemberian modal dengan bunga 0 persen ini juga turut menggandeng komunitas BerdayaBareng.com.
Lebih lanjut, Kota Kupang menjadi kota terbaru yang mulai menerapkan program tersebut pada tahun 2023/2024.
Total, ada 50 UMKM perempuan yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Di mana, mereka diminta untuk membuat proposal kemudian diseleksi hingga mendapatkan 11 UMKM.
"Tadi kita sudah mengunjungi tiga pelaku UMKM dan sebenarnya tiga yang dikunjungi itu adalah contoh saja," jelasnya.
Astrid menjelaskan, kunjungannya ke beberapa lokasi pegiat UMKM binaan CIMB Niaga bertujuan untuk melihat secara langsung hasil dari bantuan yang telah diberikan selama delapan bulan berjalan.
Di mana, ada tiga lokasi UMKM yang dikunjungi di antaranya yakni pembuat kain tenun, penjual makanan ringan serta usaha stik dari daun kelor.
"Setelah saya melihat sendiri, ternyata programnya memang berjalan dengan baik dan para pelaku UMUM tahu apa yang mau dilakukan untuk pengembangan usaha mereka," pungkasnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)