Breaking News:

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 SMP Bab 5 Kurikulum Merdeka Halaman 131

Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 8 smp kurikulum merdeka halaman 131

buku.kemdikbud.go.id
COVER BUKU - Kunci jawaban PAI kelas 8 SMP/MTs bab 5 halaman 131 tentang Meneladani Produktivitas dalam Berkarya dan Semangat Literasi Masa Keemasan Islam Era Daulah Abbasiyah (750-1258 M) . Diakses pada hari Kamis(25/9/2025). 

Pada masa Abbasiyah para penerjemah buku memiliki tempat yang istimewa di mata para penguasa.

Mereka mendapatkan fasilitas yang sangat memadai sebagai imbalan atas pekerjan mereka dalam menerjemahkan buku dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Berikut ini yang bukan perlakuan para penguasa terhadap mereka adalah ....

A. Mendapat upah menerjemahkan buku berupa uang dinar seberat buku yang diterjemahkan
B. Mendapatkan gaji pokok dalam profesinya sebagai penerjemah
C. Mendapatkan fasilitas pengembangan diri di Bayt Al-Hikmah
D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah

8. Perhatikan narasi berikut!

Para penguasa Daulah Abbasiyah memberikan kebebasan kepada pemeluk agama non Islam untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Mereka juga diberi kesempatan untuk ikut aktif dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan pada saat itu.

Berikut ini yang bukan bagian dari peran aktif tersebut adalah ....

A. Kaum Kristen Nestorian banyak terlibat dalam proyek penerjemahan dari bahasa Yunani

B. Kaum Sabiin (penyembah matahari) berperan dalam pengembangan seni kaligrafi

C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni mural

D. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) terlibat aktif dalam penerjemahan

9. Perhatikan narasi berikut!

Masa keemasan era Daulah Abbasiyah tidak hanya berbicara tentang kesuksesan umat Islam.

Ada peran-peran umat non-Islam yang berkontribusi besar terhadap masa keemasan itu.

Di antaranya adalah peran para penerjemah yang beragama Kristen Nestorian ataupun kaum Sābi‘īn.

Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....

A. Moderasi umat beragama

B. Toleransi antar umat beragama

C. Keharmonisan intelektual

D. Hubungan antar umat beragama

10. Perhatikan narasi berikut!

Berkembangnya Bayt Al-Hakim sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah.

Membaca dan menerjemahkan buku serta mendirikan perpustakaan menjadi gaya hidup masyarakat pada saat itu.

Masyarakat hidup dalam keadaan sejahtera sehingga memiliki kesempatan untuk membaca ataupun menerjemahkan buku.

Hal itu merupakan kesadaran bahwa kemajuan dapat dicapai dengan kesungguhan.

Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....

A. Literasi pangkal kemajuan

B. Kesejahteraan pangkal literasi

C. Literasi pangkal kesejahteraan

D. Kesejahteraan pangkal kemajuan

Kunci Jawaban Pilihan Ganda 

1. D 
2. C 
3. B 
4. B 
5. A 
6. B 
7. D 
8. B 
9. C
10. A

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah berhasil merebut kekuasaan dari Daulah Umayah.

Mengapa mereka melakukan hal itu?

2. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan kota Baghdad sebagai pusat peradaban dunia, bagaimana cara mereka melakukannya?

3. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia.

Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keberhasilan itu?

4. Di balik keberhasilan Daulah abbasiyah mencapai masa keemasan, terdapat keharmonisan intelektual atar umat beragama. Bagaimanakah gambaran keharmonisan tersebut?

5. Keteladanan apakah yang bisa diambil dari keharmonisan intelektual antar agama untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia?

Kunci Jawaban Esai

1. Karena menilai para penguasa Bani Umayah telah berbuat sewenang-wenang terhadap kelompokkelompok yang berseberangan.

Khususnya para pengikut Syiah, selain itu Bani Abbas berpikir bahwa mereka lebih berhak menjadi pemimpin umat Islam karena kedekatannya dengan garis keturunan dengan Nabi Muhammad saw.

2 Mendirikan Bait Al-Hikmah menjadi pusat ilmu pengetahuan, mengembangkan berbagai macam seni antara lain. Seni arsitektur, seni patung dan lukis, seni industri, seni kaligrafi, seni musik

3 Bait Al-Hikmah yang berfungsi sebagai biro penerjemahan, perpustakaan, dan lembaga tinggi pendidikan Islam. Serta mengembangkan tradisi literasi yang kuat yang didukung oleh Daulah Bani Abbasiyah.

4 Para penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh. Para ilmuwan di Bait Al-Hikmah tidak pernah melihat asal muasal agama ilmu pengetahuan yang mereka pelajari dan kembangkan.

Ilmu pengetahuan itu semuanya dipelajari dan dikembangkan seluas-luasnya untuk memberikan manfaat kepada umat manusia tanpa melihat latar belakang agama yang dimilikinya.

5 Toleransi, kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing. Penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta/ Shafira Chasna Ranandi) 

Tags:
kunci jawabanPAI dan Budi PekertiKelas 8Kurikulum Merdeka
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved