Kunci Jawaban Geografi untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Bab 2 Hal 127-130

TRIBUNWOW.COM - Kunci Jawaban Geografi untuk Kelas 11 SMA/MA (Edisi Revisi) Bab 2 Keragaman Hayati Indonesia dan Dunia Kurikulum Merdeka halaman 127-130.

Bab 2 Geografi untuk Kelas 11 SMA/MA (Edisi Revisi) bertujuan agar siswa memahami persebaran dan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia serta faktor-faktor yang memengaruhinya. 

Siswa diharapkan mampu menyadari pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati bagi keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan. 

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP/MTs Bab 1 Halaman 26-31 Kurikulum Merdeka

Buku ini ditulis oleh Budi Handoyo, Nisa Maulia, dan diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan edisi 1 dengan nomor ISBN 978-623-388-192-0. 

UJI KOMPETENSI

A. PILIHAN GANDA

Pilihlah satu jawaban yang benar dan tepat!

1. Pernyataan yang tidak sesuai terkait fauna maskot Pekan Olahraga Nasional XX Tahun 2020 seperti pada gambar, yaitu ....

a. merupakan fauna endemik papua

b. habitatnya di hutan musim tropis

c. masih dapat ditemukan di benua australia

d. berstatus terancam punah

e. satu di antaranya merupakan hewan berkantung

JAWABAN : B

2. Satwa yang menjadi predator bagi burung Maleo, termasuk pemburu telur Maleo adalah ....

a. Harimau Loreng

b. Anjing Hutan

c. Buaya Sinyulong

d. Biawak

e. Tapir

JAWABAN : D

3. Perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti deforestasi dan perubahan iklim dapat berdampak pada penurunan jumlah lora dan tumbuhan di suatu daerah. 

Penurunan ini memengaruhi ketersediaan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia, termasuk kebutuhan pangan penduduk. Wujud penurunan tersebut adalah ....

a. menurunnya keanekaragaman hewan buas.

b. mengurangi keragaman rasa dalam makanan.

c. berkurangnya habitat untuk hewan ternak.

d. menurunnya ketersediaan air untuk irigasi pertanian.

e. berkurangnya sumber daya pangan alami, seperti buah-buahan dan sayuran

JAWABAN : E

Baca juga: Kunci Jawaban PKN SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 2 Perlindungan dan Penegakan Hukum Hal 68

4. Orangutan Sumatra (Pongo abelii) dan orangutan Kalimantan (Pongopygmaeus) merupakan dua spesies orangutan yang habitat alaminya terdapat di Indonesia.

Kedua spesies ini terancam punah karena berbagai faktor, termasuk berkurangnya habitat alami mereka akibat deforestasi, perambahan hutan, dan perdagangan ilegal. Kehilangan habitat yang signiikan telah mengakibatkan populasi orangutan Indonesia terus menurun.

Wujud pengaruh berkurangnya habitat terhadap kehidupan orangutan di Indonesia adalah ...

a. Orangutan akan beradaptasi dengan cepat dengan habitat yang tersisa.

b. Orangutan akan berkembang biak lebih cepat untuk mengatasi berkurangnya habitatnya.

c. Orangutan akan bermigrasi ke wilayah lain yang memiliki habitat yang lebih baik.

d. Orangutan akan mengalami penurunan populasi dan bahkan menghadapi risiko punah.

e. Orangutan akan mencari makanan dan sumber daya alam dari habitat manusia sebagai pengganti habitat alaminya.

JAWABAN : D

5. Salah satu dampak negatif dari perburuan dan perdagangan ilegal terhadap fauna di Indonesia adalah ....

a. peningkatan populasi fauna yang terancam punah

b. peningkatan keanekaragaman hayati

c. penurunan tingkat konlik manusia-fauna

d. penurunan populasi dan kepunahan spesies tertentu

e. keseimbangan lingkungan tak berubah suhunya

JAWABAN : D

6. Habitat utama yang sesuai bagi kehidupan fauna badak Jawa yaitu ....

a. hutan hujan tropis

b. hutan musim tropis

c. padang rumput.

d. hutan bakau

e. hutan sabana

JAWABAN : A

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP/MTs Bab 1 Halaman 26-31 Kurikulum Merdeka

7. Dari enam jenis penyu kategori terancam punah, empat di antaranya ditemukan di pantai Binasi, Kecamatan Sorkam Barat. 

Keprihatinan ini mendorong nelayan melakukan konservasi penyu yang dimulai sejak 2013.

Mereka mengamankan telur penyu dari sarang alami selama 50 hari agar terhindar dari gangguan hewan perusak dan pemakan telur penyu.

Setelah telur pecah dan muncul penyu kecil, kemudian nelayan melepas penyu kecil kembali ke laut. Hingga pada awal tahun 2023, komunitas nelayan Pantai Binasi berhasil melepasliarkan total 9.715 penyu kecil ke laut. 

Sumber: (Balai Besar KSDA Sumatra Utara, 2023)
Berdasarkan artikel tersebut maka rata-rata penyu kecil yang dilepasliarkan kembali ke laut setiap 50 harinya adalah sejumlah ....

a. 80–90 ekor

b. 100–120 ekor

c. 130–150 ekor

d. 160–180 ekor

e. 190–210 ekor

JAWABAN : C

8. Apa yang menjadi penyebab utama menyempitnya habitat fauna di Indonesia
Barat?

a. Perubahan iklim yang drastis.

b. Ekspansi pertanian dan perkebunan.

c. Penyusutan wilayah hutan akibat kebakaran.

d. Kepadatan populasi fauna yang tinggi.

e. Penghutanan kembali secara berkelanjutan.

JAWABAN : C

9. Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa produk makanan tambahan bagi balita dan manula berbasis tanaman kelor telah memberikan dampak hasil positif terhadap lingkungan. Manfaat lingkungan ditunjukkan dengan penyerapan emisi karbon sebesar 0,008 ton per 30 batang tanaman kelor. Berdasarkan artikel tersebut, jika masyarakat menanam 2.400 batang tanaman kelor sebagai bahan pangan tambahan maka emisi karbon yang dapat terserap adalah sebesar....

a. 0,008 ton

b. 0,08 ton

c. 0,8 ton

d. 8 ton

e. 80 ton

JAWABAN : E

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka Bab 1 Bilangan Cacah 1.000 Halaman 45

10. Hubungan antara spesies asli dan spesies endemik adalah ...

a. Spesies asli jarang yang endemik.

b. Spesies asli biasanya endemik.

c. Spesies endemik jarang sekali merupakan spesies asli.

d. Spesies endemik biasanya merupakan spesies asli.

e. Spesies asli banyak yang merupakan spesies endemik.

JAWABAN : D

*) Disclaimer:

 Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Amikom Yogyakarta/Beta Lukitasari Wijaya)