Dilansir dari TribunWow.com, LAFC membayar 26 juta dolar Amerika Serikat (Rp 423 miliar) untuk memboyongnya, memecahkan rekor transfer tertinggi dalam sejarah MLS.

Rekor sebelumnya dipegang Atlanta United FC dengan 22 juta dolar ((Rp 357,9 milliar) untuk Emmanuel Latte Lath.

Langkah ini juga menepis rencana “pensiun” yang sempat ia utarakan. Son menyebut Piala Dunia 2026 kemungkinan menjadi turnamen terakhirnya dan ingin memastikan ia bermain di tempat yang membuatnya bahagia.

Pada Juni 2023, ia sempat menolak tawaran besar dari Al Ittihad untuk bertahan di Spurs, namun kali ini LAFC berhasil memenangkan persaingan mendapatkan jasanya.

Klub berjuluk The Black & Gold itu kini menatap sisa musim dengan optimisme tinggi.

Reuni Son Heung-Min dan Hugo Lloris diharapkan menjadi dorongan besar bagi performa tim di Major League Soccer.

Dengan pengalaman panjang keduanya di level tertinggi Eropa, LAFC yakin mereka dapat memberikan pengaruh signifikan di lapangan dan ruang ganti.

Wow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.