TRIBUNWOW.COM - Kabar gembira datang dari Los Angeles Football Club ketika dua mantan bintang Tottenham Hotspur, Hugo Lloris dan Son Heung-Min, kembali bersatu.

Setelah hampir sembilan tahun ambil bagian penting di Tottenham Hotspurs, keduanya kini membuka lembaran baru di Major League Soccer.

Reuni ini terjadi usai kepindahan Son ke LAFC dengan nilai transfer yang memecahkan rekor liga.

Baca juga: Setelah Pamit dari Tottenham, Son Heung-min Merapat ke Los Angeles dengan Rekor Transfer MLS

Kiper asal Prancis. Hugo Lloris jadi satu di antara sosok paling bersemangat menyambut kedatangan mantan rekannya.

“Luar biasa bisa bersama lagi,” ujar Lloris ke media dilansir dari laman resmi MLS, Jumat (8/8/2025) lalu. 

"Ini adalah babak baru dengan seragam yang berbeda, tetapi dengan ambisi dan motivasi yang sama."

“Kita semua tahu Sonny, betapa rendah hatinya dia, betapa baiknya dia. Tapi pada akhirnya, kita tidak boleh lupa bahwa dia adalah seorang pesaing sejati. Dia adalah kapten Tottenham Hotspur selama dua tahun terakhir, kapten tim nasionalnya, dan memiliki Piala Dunia yang akan datang dalam satu tahun. Masih banyak hal besar di depannya dan dia datang dengan penuh motivasi. Kami menantikan untuk memulai babak baru ini bersama Sonny (Son Heung-Min).”

Lloris dan Son berbagi lapangan hampir 300 pertandingan di Tottenham Hotspur, menorehkan pencapaian seperti mencapai final UEFA Champions League 2019 dan masuk daftar 10 besar penampil terbanyak klub.

Baca juga: Tottenham Datangkan Gelandang Timnas Portugal, Pinjam dari Bayern Munchen Plus Opsi Kontrak Permanen

Saat Lloris meninggalkan Spurs pada awal musim 2024 untuk bergabung dengan LAFC, ban kapten berpindah ke tangan Son.

Kini, hubungan erat itu kembali berlanjut di MLS, dengan Son dikontrak hingga 2027 dan Lloris memiliki opsi hingga 2026.

Bagi Lloris, keputusan Son meninggalkan Tottenham adalah wajar.

“Ia menghabiskan 10 tahun di Spurs; ia telah melakukan segalanya yang ia bisa,” ujar Lloris. “Ia menjuarai Liga Europa musim lalu. Ia meraih begitu banyak pencapaian di Premier League, baik dari segi statistik maupun citra. Ia sangat dihormati di seluruh dunia.

“Dan saya mengerti bahwa ketika sampai pada satu tahap dalam karier, Anda membutuhkan target baru, tujuan baru. Melihatnya datang ke MLS, ini adalah hal yang luar biasa bagi liga, bagi kota, bagi klub, dan juga bagi dirinya sendiri, karena ia adalah contoh yang bisa memberikan banyak pelajaran. Cara dia berlatih, cara dia mempersiapkan diri, cara dia bersaing – saya berharap dia akan memberikan dampak yang sangat besar di klub.”

Kepindahan Son Heung-Min sendiri menjadi salah satu transfer paling mengejutkan musim panas ini.

Setelah memberikan perpisahan emosional kepada pendukung Tottenham Hotspur, kapten tim nasional Korea Selatan itu justru memulai petualangan baru di Amerika Serikat.

Baca juga: Kapten Tottenham Son Heung-min Pamit dari Tottenham, Ini Jawabannya soal Rumor ke MLS

Dilansir dari TribunWow.com, LAFC membayar 26 juta dolar Amerika Serikat (Rp 423 miliar) untuk memboyongnya, memecahkan rekor transfer tertinggi dalam sejarah MLS.

Rekor sebelumnya dipegang Atlanta United FC dengan 22 juta dolar ((Rp 357,9 milliar) untuk Emmanuel Latte Lath.

Langkah ini juga menepis rencana “pensiun” yang sempat ia utarakan. Son menyebut Piala Dunia 2026 kemungkinan menjadi turnamen terakhirnya dan ingin memastikan ia bermain di tempat yang membuatnya bahagia.

Pada Juni 2023, ia sempat menolak tawaran besar dari Al Ittihad untuk bertahan di Spurs, namun kali ini LAFC berhasil memenangkan persaingan mendapatkan jasanya.

Klub berjuluk The Black & Gold itu kini menatap sisa musim dengan optimisme tinggi.

Reuni Son Heung-Min dan Hugo Lloris diharapkan menjadi dorongan besar bagi performa tim di Major League Soccer.

Dengan pengalaman panjang keduanya di level tertinggi Eropa, LAFC yakin mereka dapat memberikan pengaruh signifikan di lapangan dan ruang ganti.

Wow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.