Dalam sebuah studi penelitian, kurma memiliki potensi tarapeutik terhadap penurunan kognitif.
Kurma juga merupakan bagian dari diet Mediterania yang merupakan pola makan dengan terbukti mengurangi risiko alzheimer.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan polifenol yang tinggi pada kurma dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Polifenol ini, merupakan senyawa bioaktif yang secara alami terdapat pada tumbuhan.
Polifenol ini juga, dapat membantu meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi dan kolesterol total.
Efek Samping Kurma
Setelah beberapa manfaat ketika mengonsumsi kurma, dalam artikel juga akan dijelaskan beberapa efek samping yang mungkin terjadi ketika konsumsi kurma.
Berikut 4 Efek Samping Konsumsi Kurma seperti dikutip dari Webmd.com:
1. Kenaikan Berat Badan
Serat dan nutrisi yang terkandung pada kurma dapat membantu mengelola berat badan.
Namun, mengontrol porsi juga tetap penting agar tidak terjadi kenaikan berat bdan yang berlebihan.
Karena, dalam hal ini kurma memiliki kalori tinggi yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika mengonsumsinya berlebihan.
2. Masalah Ginjal
Kurma merupakan sumber kalium yang sangat baik, yang kurang dalam pola makan kebanyakan orang.
Karena kalium diproses pada ginjal, sebaiknya bagi penderita ginjal megonsumsi kalium dari buah kurma dengan secukupnya saja.
Baca juga: 8 Manfaat Cengkeh yang Jarang Orang Ketahui, Termasuk Mengatur Gula Darah dan Kurangi Gejala Maag
3. Alergi
Buah kurma, seringkali mengandung sulfit yang berfungsi sebagai pengawet dan membunuh bakteri berbahaya.
Jika setelah mengonsumsi kurma mengalami sakit perut, kembung, diare, atau ruam kulit artinya tubuh mengalami alergi.
Selain itu, tubuh juga mengalami sesitivitas terhadap sulfit dan sebaiknya menghindari kurma.
4. Asma
Sulfit yang terkandung pada buah kering seperti kurma, dapat memperburuk kesehatan.
Satu di antaranya adalah dapat memperburuk gejala para penderita asma.
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Islam Negeri Salatiga/Siti Khoirunisa)