"Di banyak tempat di Eropa dan di dunia, kadang ada masalah, tapi tidak ada suporter yang datang ke stadion. Jadi saya pikir ini adalah hal yang bagus, ini bukan masalah," jelas pelatih asal Kroasia tersebut.
Baca juga: Malut United Semakin Kental Aroma Persib Bandung? Tak Hanya Ciro-DDS, Idola Lain Bobotoh Masuk Radar
Namun, Bojan juga menekankan pentingnya edukasi bagi suporter, terutama generasi muda, untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
"Masalah yang sebenarnya adalah ketika suporter menjauh dari stadion. Yang perlu dimiliki adalah edukasi, terutama untuk anak-anak muda yang kadang melakukan hal-hal konyol yang tidak diinginkan," katanya.
Bagi Bojan, atmosfer stadion yang penuh dengan kehadiran suporter memberikan energi positif bagi pemain dan pelatih.
"Bagi kami, para pesepak bola dan pelatih, tentu sangat menikmati bermain dalam atmosfer seperti ini karena beginilah seharusnya sepak bola berjalan. Di sinilah kamu merasa senang, di sinilah kamu mencoba tampil sebaik mungkin, di sinilah kamu mencoba memberikan performa ekstra yang terbaik untuk mereka," tuturnya penuh semangat.
Ia juga mencatat perubahan positif yang terjadi di Liga 1 tahun ini.
"Tidak ada kerusuhan di stadion, tidak ada flare, tahun lalu ada. Saya tidak tahu kenapa kami dikenai denda saat melawan Barito kemarin, tapi sekarang tidak ada masalah. Jadi menurut saya, beginilah seharusnya suasananya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pelatih Persib Serukan Pencabutan Larangan Suporter Tandang di Liga 1: Budaya Sepakbola dan Edukasi