TRIBUNWOW.COM - Puskesmas Perak di Jombang, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah atap plafonnya ambruk dan menimpa pasien yang sedang dirawat, Sabtu (10/5/2025).
Satu di antara yang menjadi perhatian adalah anggaran pembangunan, yang ternyata memakan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 4,2 miliar.
Namun, baru dua tahun, atap plafon puskesmas ini justru runtuh.
Tak hanya itu, sebagian kondisi puskesmas juga tampak kurang terawat dan tak layak, bahkan sampai berlumut.
Dari foto yang diterima Tribun Network, atap plafon yang ambruk ini terlihat bolong.
Diperkirakan atap plafon itu sepanjang 7X2 meter.
Baca juga: Kronologi Bayi 3 Bulan Meninggal setelah Diimunisasi Puskesmas, Kejang hingga Bibir Berwarna Ungu
Penyebab Plafon Ambruk
Pada saat kejadian Sabtu (10/5/2025), atap plafon itu menimpa seorang pasien yang sedang dirawat.
Plafon Puskesmas Perak itu ambruk diduga disebabkan hujan deras.
Hal itu disampaikan pada Selasa kumarin.
“Jumat malam hujan. Sabtu pagi plafon ambrol,” kata dia.
Insiden itu mengakibatkan seorang pasien menderita luka di pelipis dekat mata. Dia terkena serpihan plafon itu sekitar 1 centimeter.
“Luka pada pasien langsung kami tangani,” kata dia.
Pasca kejadian, ruangan dikosongkan.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Muda Melahirkan di Tengah Jalan, Tak Sanggup ke Puskesmas karena Biaya
Korban Minta Puskesmas Bertanggungjawab
Sementara itu, pasien meminta pihak Puskemas Perak bertanggungjawab.
Pada Minggu kemarin, dilakukan mediasi antara kedua belah pihak.