Kepala Desa Sriwulan, Sulistyo mengakui PADes dan prestasi mulai mengikuti desa yang terletak di lereng barat Gunung Ungaran tersebut.
Sulistyo lantas membandingkan ketika pertama kali BUMDes Sriwulan dibentuk, kala itu sama sekali tidak memiliki PADes.
Lalu BUMDes Sriwulan menggadeng BRI untuk permodalan mendirikan Arenan Kalikesek yang terus berkembang hingga bisa memiliki PADes di tahun 2023.
“Jadi awalnya kita tidak punya uang karena masih proses, tapi lama-lama bisa punya PADes yang lumayan banyak sekitar Rp 1 miliar lebih, setelah itu kita rapatkan dengan masyarakat,” tutur Sulistyo ketika diwawancara TribunWow.com, pada Rabu (2/4/2025).
“Kalau PADes itu milik desa, jadi mau digunakan apa saja tidak masalah karena itu uang desa, istilahnya uang warga,” tambahnya.
Setelah itu, Sulistyo bersama BUMDes Sriwulan mencari cara agar PADes bisa bermanfaat untuk seluruh warga desa.
Dari situlah tercetus THR yang diberikan untuk seluruh warga Desa Sriwulan sebagai tanda kepedulian dan syukur atas pencapaian BUMDes Sriwulan.
“Kita akhirnya rapat dengan BPD dan warga, memutuskan untuk memberikan THR sebagai tanda syukur dan peduli pada warga desa,” kata Sulistyo.
THR yang diberikan untuk warga Desa Sriwulan awalnya hanya Rp 500 ribu yang dibagikan sekitar 250 KK untuk Lebaran 2024.
Ternyata PADes yang didapatkan dari Arenan Kalikesek terus bertambah hingga tahun 2024 bisa mencapai Rp 2 miliar.
BUMDes Sriwulan kembali membagikan THR untuk warga desa kedua kalinya untuk Lebaran 2025.
Bedanya THR yang diberikan untuk Lebaran 2025 lebih banyak dari sebelumnya, karena mengikuti bertambahnya PADes dari Arenan Kalikesek.
“Lalu di periode kedua di tahun 2025, kita naikkan menjadi Rp 750 ribu, banyak yang bilang ‘wah ada peningkatan’,” ucap dia menirukan seorang warga.
Kenaikan nominal THR yang diberikan BUMDes Sriwulan mendapatkan respons positif, bahkan banyak warga sekitar Desa Sriwulan yang iri dengan hal tersebut.
Menurut Sulistyo, desa sekitar sebenarnya juga bisa memberikan THR selama memiliki PADes.