TRIBUNWOW.COM - Berikut ini penjelasan mengenai hukum berpuasa Ramadhan tapi tidak sholat 5 waktu, apakah dapat membatalkan atau tidak?
Sholat 5 waktu merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan setiap muslim.
Tidak hanya saat Ramadhan saja tetapi sholat 5 waktu wajib dilaksanakan setiap hari dengan tertib.
Terkadang sebagian orang mungkin menemui seorang muslim yang melaksanakan puasa tetapi tidak melaksanakan sholat 5 waktu saat bulan Ramadhan.
Sehingga terkadang muncul pertanyaan bagaimana hukum bila seorang muslim meninggalkan sholat 5 waktu? Serta apakah tidak melaksanakan sholat 5 waktu dapat membatalkan puasa?
Simak penjelasan Ustaz Wahid Ahmadi selaku mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah berikut ini:
Baca juga: Tanya Ustaz: Apa Sanksi Bagi Umat Muslim yang Bersenggama ketika Siang Hari di Bulan Ramadhan?
Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews Ustaz Wahid ahmadi menjelaskan bahwa para ulama membagi orang yang meninggalkan sholat ini dalam 2 kategori yaitu ingkaron dan tahawunan.
"Kalau para ulama begini, soal tidak melaksanakan salat 5 waktu itu ada dua."
"Pertama ingkaron, yang kedua tahawunan," ujarnya.
Orang yang ingkaron, yaitu yang menolak atau mengingkari kewajiban sholat, dianggap telah keluar dari Islam.
Hal ini terjadi karena ia menolak salah satu rukun Islam yang telah ditetapkan secara jelas dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Para ulama sepakat bahwa orang seperti ini tidak lagi dianggap sebagai muslim, karena salah satu syarat keimanan adalah menerima dan mengakui semua kewajiban yang telah diperintahkan oleh Allah.
Di sisi lain, ada orang yang tetap beriman dan mengakui bahwa sholat itu wajib, tetapi belum melaksanakannya karena merasa belum siap, malas, dan sebagainya.
Kondisi ini disebut tahawunan, yaitu mengabaikan sholat meskipun hatinya tetap meyakini bahwa sholat adalah kewajiban.
Orang seperti ini masih dianggap muslim, tetapi ia melakukan dosa besar.