Dari 8 gol hingga pekan ke-5 babak 8 besar total gol yang dicatatkan oleh Laskar Mataram.
Sementara itu, di kubu PSPS Pekanbaru, mereka tak memiliki predator ulung di lini depan.
PSPS Pekanbaru mengandalkan dua mesin gol mereka di sektor tengah dan sayap yakni Ilham Fathoni (7 gol) dan juga Jhon Mena (4 gol).
Itu pun, Jhon Mena dipastikan absen karena akumulasi kartu merah di laga pamungkas kontra PSIM Yogyakarta.
Faktor Omid Popalzay
Keempat yakni adanya faktor mantan pemain PSPS Pekanbaru, Omid Popalzay.
Sejauh ini, Omid Popalzay tetap jadi top skor kedua di skuad PSPS Pekanbaru meski sebelum akhirnya hengkang di paruh musim ke PSIM Yogyakarta.
Omid Ppoalzay catatkan 6 gol dan 4 assist untuk PSPS Pekanbaru.
Dan untuk PSIM Yogyakarta sejauh ini baru bukukan 1 gol dan 1 assist.
Pemain berkebangsaan Afganistan itu tentu saja hafal dengan gaya main bekas timnya.
Terlebih setengah musim membela PSPS Pekanbaru, Omid banyak diandalkan sebagai tulang punggung oleh Aji Santoso.
Lini Belakang Menjanjikan
Terakhir , PSIM Yogyakarta unggul jauh secara kualitas pertahanan dibandingkan PSPS Pekanbaru.
Tercatat, dari 24 pertandingan yang sudah dilakoni, PSIM Yogyakarta baru kebobolan 10 kali.
Dua gol di babak 8 besar saat dikalahkan Persiraja Banda Aceh.
Dan 8 gol di babak penyisihan grup.
Berbanding jauh dengan PSPS Pekanbaru yang kebobolan 22 kali dari 24 pertandingannya sejauh ini.
Dengan rincian, 3 kali kebobolan di babak 8 besar saat kalah dari PSIM Yogyakarta dan Deltras FC.
Serta 19 kali kebobolan di babak penyisihan grup.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google NewsÂ