Di mana, teror chant hingga teriakan para fan PSIM Yogyakarta yang bergemuruh di Stadion Mandala Krida bakal membuatĀ pressureĀ tersendiri bagi PSPS Pekanbaru.
Terlebih, laga pamungkas tersebut bakal menjadi momen bersejarah bagi PSIM Yogyakarta andai kata berhasil melibas PSPS Pekanbaru di kandang.
Momen di mana PSIM Yogyakarta dipastikan bakal berkiprah di Liga 1 musim depan.
Menang Mental karena Libas PSPS di Kandang
Kedua yakni terkait dengan mental pemain PSIM Yogyakarta yang tentu lebih diuntungkan karena memiliki rekor pertemuan lebih apik ketimbang PSPS Pekanbaru.
Di mana, klub yang acap kali disapa Si Mbah atau warisane Si Mbah tersebut menang di markas PSPS Pekanbaru di babak 8 besar pada 26 Januari 2025 lalu.
Mentalitas anak asuh Erwan Hendarwanto benar-benar luar biasa setelah bermain ketat hampir di sepanjang laga, akhirnya Rafinha sukses menjadi penentu kemenangan.
Striker Brasil itu berhasil lesatkan gol semata wayang kemenangan di menit ke-84.
Predator Ulung
Ketiga, PSIM Yogyakarta lebih agresif di lini depan karena adanya predator ulung asal Brasil, Rafinha.
Tak bisa dipungkiri, faktor utama PSIM Yogyakarta begitu menakutkan di musim 2024/2025 karena lini depan mereka.
Di mana, 18 gol dari 20 pertandingan dicatatkan oleh Rafinha baik di babak penyisihan grup maupun 8 besar.
Dengan rincian, 12 gol dari 15 laga dan 1160 menit bermain dicatatkan di babak penyisihan grup.
Atau separuh dari total gol PSIM Yogyakarta yakni 28 gol dicatatkan oleh Rafinha.
Sementara di babak 8 besar, Rafinha sukses bukukan 6 gol dari 5 pertandingan dari 356 menit bermain.