Seolah melempar handuk, Mazola Junior justru menganggap buruknya performa PSS Sleman tak terlepas dari kinerja manajemen tim.
Pertama, Mazola Junior menilai, tak kunjung bisanya PSS Sleman berlaga di markas sendiri di Stadion Maguwoharjo mempengaruhi performa anak asuhnya.
Di mana sejauh ini, PSS Sleman menjadi satu-satunya tim yang masih saja meminjam kandang tim lain untuk berlaga.
Baca juga: Kecewa PSS Sleman Digilas Malu Bali United di Markas Sendiri, BCS Sorot Tajam 2 Sosok Mencengangkan
Ketimbang meminta dirinya untuk angkat kaki, Mazola Junior justru meminta BCS untuk mendesak manajemen klub agar bisa sesegera mungkin kembali bermain di markas sendiri.
"Saya mau ingatkan satu lagi kepada suporter, kita tidak main di kandang sendiri, kita main di luar, jadi dari pada mereka mendesak saya, mereka harusnya mendesak orang yang tanggung jawab untuk kita bisa main di kandang sendiri."
"Kita main di luar dan bukan kandang kita," ucap Mazola Junior dikutip TribunWow.com dari Bolasport.com.
Borok permasalahan kedua terkait dengan aktivitas transfer PSS Sleman.
Secara blak-blakan, Mazola Junior mengaku tak bisa mendapatkan semua pemain yang ia minta pada paruh musim lalu.
Hal itu jadi satu di antara alasan Mazola Junior belum bisa memberikan hasil memuaskan di putaran kedua Liga 1 2024/2025.
"Terakhir, jadi saat bursa transfer itu paruh musim di buka klub tidak bisa selesaikan semua yang kita minta untuk bisa didatangkan."
"Karena itu ada masalah di belakang sana."
"Jadi saya tidak bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi di belakang sana pas kompetisi."
"Dan saya itu profesional, dan saya punya level yang bagus di Brasil."
"Saya sebelumnya pernah mengalami hal yang sama, dan saya tak akan menyerah, saya akan lihat ke depan.."
"Saya tidak datang ke sini untuk curi uang PSS Sleman, saya datang ke sini untuk membantu Sleman keluar dari zona degradasi dan aman dan sampai momen ini kita masih berada di luar zona degradasi," tuturnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News