Padahal, ia mengaku sudah mengintruksikan untuk menambah petugas dan menanyakan kesanggupan petugas.
Menurut dia, idealnya ada tiga orang petugas penginput data di SMAN 4 Karawang.
Dida mengatakan, waktu satu bulan yang diberikan untuk menginput data terlalu singkat.
"Dari tahun ke tahun sudah ada. Sudah pada paham sekolah. Kemudian mungkin tahun yang lalu waktunya tidak begitu singkat seperti ini. Kalau sekarang waktunya lebih singkat lagi," ujar Dida.
Dida juga mengaku sangat sedih dengan belum selesainya data PDSS SMAN 4 Karawang.
Karena itu, para siswa terancam gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Diberitakan sebelumnya, seratusan siswa SMAN 4 Karawang, Jawa Barat, menggelar aksi protes lantaran gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Rabu (5/2/2025).
Hal ini dituding lantaran sekolah lalai merampungkan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Beri Dukungan Rp 2 Juta bagi Petugas Input PPDS SMAN 4 Karawang."