Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Nasib Kapolsek Cinangka dan 3 Anggotanya seusai Tolak Laporan Bos Rental Mobil hingga Berujung Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isak tangis menyelimuti kepulangan jenazah Ilyas Abdurahman, seorang bos rental mobil yang menjadi korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

Kemudian, Kapolsek menginstruksikan anak buahnya itu agar memberikan pemahaman kepada ketujuh orang itu supaya membuat laporan terlebih dahulu sebagai dasar pihak kepolisian.

”Jangan sampai upaya kepolisian untuk memberikan pendampingan tersebut justru melanggar hukum,” kata Asep.

Namun, setelah diberi pemahaman tersebut, ketujuh orang itu langsung pergi ke arah Cilegon. 

Terkait pemberitaan yang ada, ucap Asep, faktanya personel piket Polsek Cinangka sudah merespons permintaan pendampingan. 

Meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu disampaikan pihak kepolisian sebagai dasar hukum agar dalam pelaksanaannya di lapangan tidak ada aturan yang dilanggar.

”Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko, komplain, atau hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Sebelumnya, anak korban, Agam Muhammad (26), menuturkan, kedatangannya ke Polsek Cinangka adalah meminta pendampingan lantaran pelaku yang melarikan mobilnya itu membawa senjata api.

”Setelah kami meminta, ternyata petugas tidak mau mendampingi,” kata Agam.

Kesal permintaannya ditolak, dia pun sempat mengumpat dan bilang, ”Buat apa bertugas. Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau.”

Akhirnya petugas itu pun sempat menelpon Kapolsek, tetapi responnya pun sama. 

Polisi tidak mau memberikan bantuan. Akhirnya bos rental bersama sejumlah koleganya memutuskan mengejar sendiri mobil curian hingga mengalami penembakan.

”Akhirnya, saya dan tim memutuskan mengejar sendiri pelaku,” katanya.

Agam juga menuturkan bahwa Polsek Cinangka tetap menolak memberikan pendampingan padahal sudah diperlihatkan STNK, BPKB, hingga kunci serep mobil rental yang dibawa kabur penyewa.

"Dari polsek enggan atau keberatan mendampingi kita, karena kita katanya dari leasing dan enggak punya LP (laporan polisi). Padahal kita pemilik rental langsung, dan membawa bukti BPKB, STNK, dan kunci serep kita bawa," kata Rizky, Sabtu (4/1/2025).

Mirisnya menurut Rizky, ayahnya bahkan sempat menawarkan imbalan agar petugas mau memberikan pendampingan tersebut.

Halaman
123