Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Nasib Kapolsek Cinangka dan 3 Anggotanya seusai Tolak Laporan Bos Rental Mobil hingga Berujung Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isak tangis menyelimuti kepulangan jenazah Ilyas Abdurahman, seorang bos rental mobil yang menjadi korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

TRIBUNWOW.COM - Bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman sempat meminta bantuan Polsek Cinangka sebelum meregang nyawa.

Diketahui, Ilyas nekat mengejar pelaku penggelapan mobilnya setelah laporannya ditolak mentah-mentah oleh Polsek Cinangka.

Kini, Kapolsek Cinangka dan 3 personelnya tengah di ujung tanduk.

Keempatnya diperiksa oleh Provos Kepolisian Resor Cilegon yang berada di wilayah Kepolisian Daerah Banten.

Baca juga: Jawaban Polsek Cinangka saat Dimintai Tolong Bos Rental Mobil: Kejar Sendiri hingga Senjata Bohongan

Diketahui dari pengabaian permintaan tersebut, berdampak pada penembakan penyewa mobil yang menghilangkan nyawa pemilik usaha persewaan mobil.

Pemeriksaan ini dibenarkan Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Jumat (3/1/2025) seperti dimuat Kompas.id.

”Ada empat petugas yang sekarang diperiksa, termasuk di antaranya Kapolsek Cinangka,” katanya.

Pemeriksaan tersebut tidak lain untuk mengklarifikasi mengenai kabar penolakan pendampingan yang disampaikan keluarga korban. 

Dia menuturkan, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan sudah membeberkan kronologi kejadian, mulai dari kedatangan keluarga korban hingga alasan penolakan pendampingan.

Dari keterangan yang disampaikan Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan diketahui bahwa pada Kamis (2/1/2025), sekitar pukul 03.10 WIB, tujuh orang datang ke Kantor Polsek Cinangka menggunakan mobil minibus.

Baca juga: Jawaban Kapolsek Cinangka saat Ditawari Uang oleh Bos Rental Mobil agar Mau Menolongnya Vs Oknum TNI

Mereka yang mengaku dari perusahaan leasing atau pembiayaan kredit datang meminta bantuan pendampingan untuk mengambil atau menarik mobil lantaran bermasalah. 

Waktu itu, kedatangan tujuh orang tersebut diterima langsung Brigadir Deri selaku anggota piket yang saat itu sedang bertugas.

Sebelum menanyakan kasus lebih lanjut, Brigadir Deri meminta bukti legalitas kendaraan yang akan ditarik itu. 

“Ada satu yang mengaku sebagai pemilik mobil. Namun, yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan legalitas kendaraan,” kata Asep.

Selanjutnya, Brigadir Deri menghubungi Kapolsek Cinangka AKP Asep untuk meminta petunjuk. 

Sebelum tewas ditembak, bos rental mobil sempat memohon bantuan ke polisi untuk melakukan pendampingan. (Capture Youtube)
Halaman
123