Jokowi bahkan masih memiliki sosok Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya yang kini duduk sebagai wakil presiden.
"Kedua, punya captive market. Pak Jokowi punya ceruk pemilih terutama di kalangan pemilih-pemilih nasionalis dan beririsan dengan PDIP," kata Adi.
"Kalau Pak Jokowi melakukan itu semua, kira-kira begitu, ya saya kira bukan tidak mungkin. Kelompok-kelompok nasionalis yang mungkin per hari ini masih belum percaya dengan salah satu partai politik apa pun di negara ini, bisa kok bergabung dengan partainya Pak Jokowi," katanya.
Ketiga, Adi meyakini bahwa jaringan politik Jokowi sebagai presiden yang pernah menjabat dua periode sangat dalam dan luas.
"Jangankan di pusat, jangankan provinsi, kabupaten, kota. Di tingkat RT/RW pasti banyak jaringannya. Tinggal dibuktikan," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Dipecat PDI-P, Jokowi Punya Segalanya untuk Bentuk Partai Baru."