TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membantah keterlibatan dirinya dalam kasus judi online.
Saat itu, Budi Arie yang masih menjabat Menkominfo menegaskan tak membuat kesepakatan apapun untuk melindungi situs judi online.
Budi Arie bahkan getol meminta penutupan seluruh situs judi online yang ditemukan pemerintah.
Baca juga: Budi Arie Ungkap Alasan Polisi Panggil Dirinya dalam Kasus Judi Online, Dicecar 18 Pertanyaan
“Saya tidak pernah membuat deal (kesepakatan). Tidak pernah ada perintah baik lisan apalagi tertulis untuk melindungi judi online."
"Tidak ada satu pun situs judi online yang saya larang di-takedown,” ujar Budi Arie, Kamis (20/12/2024) melansir Kompas.com.
Budi Arie juga memastikan dirinya tidak menerima aliran dana apa pun dari aktivitas judi online yang saat ini tengah diusut pihak kepolisian.
Selain itu, ia mengklaim tidak ada pihak dari lingkaran kerjanya, termasuk relawan Pro Jokowi (Projo) yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Tidak ada stafsus saya yang terlibat. Tidak ada satu pun tenaga ahli saya yang terlibat. Tidak ada satu pun orang Projo yang terlibat,” ujar Budi Arie.
Pernyataan ini disampaikan Budi Arie sesaat setelah dirinya mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
Diketahui kedatangannya diduga kuat hadir dalam pemeriksaan Bareskrim Polri soal kasus judi online.
Baca juga: Butuh Uang untuk Judi Online, Anak Polisi Nekat Begal Anggota TNI di Medan, Ini Kronologinya
Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) itu diketahui datang sekitar pukul 10.00 WIB.
Wakil Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri Brigjen Arief Adiharsa tak menjelaskan secara detail apa tujuan pemeriksaan Budi Arie.
Pihaknya pun menyarankan agar pemeriksaan terhadap yang bersangkutan ditanyakan kepada Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (PMJ).
"Tanyakan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," jawab Arief.
Seperti diketahui, saat ini Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang menangani kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Komdigi.