Terkini Daerah

Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai: Korban Dirudapaksa lalu Mayatnya Dimasukkan Karung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembunuhan. Terungkap fakta baru pembunuhan siswi SMP berinisial AS (13), yang jasadnya ditemukan di terbungkus karung di Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Polisi pun akhirnya menangkap HFN alias Nanang di rumah orangtuanya di Desa Pematang Tatal Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai Minggu, (15/12/2024) sekira pukul 19.30 WIB.

Polisi pun terpaksa menembak kaki pelaku ketika hendak ditangkap karena mau melarikan diri.

Baca juga: 5 Fakta Baru Penemuan Mayat Dalam Karung di Cirebon: Korban Dirudapaksa saat Pingsan, Ini Motifnya

Kronologi Pembunuhan

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu mengatakan peristiwa pembunuhan terjadi Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu korban baru saja pulang dari sekolah mengendarai sepeda motor shogun.

Melihat korban melintas terbersit dalam benak pelaku Nanang untuk mengusai sepeda motor milik korban.

"Jadi karena melihat korban melintas terbesit keinginan untuk merampas," kata Jhon  di Polres Serdang Bedagai, Senin (16/12/2024).

Ia pun kemudian mengambil bambu berukuran panjang 5 meter untuk mengadang laju kendaraan korban.

"Dengan modus gunakan bambu inilah pelaku untuk menghalangi korban (di jalan). Setelah korban berhenti baru kemudian pelaku ini mendorong korban hingga terjatuh," kata Jhon. 

Lantas pelaku membawa korban ke belakang rumah kosong di sekitar lokasi kejadian.

Di tempat sepi tersebut lah pelaku melakukan perbuatan keji membunuh dan merudapaksa korban.

"Motif pelaku awalnya hanya ingin menguasai sepeda motor korban. Baru kemudian setelah itu terbesit untuk melakukan pemerkosaan," katanya.

Korban saat itu dibuat tak sadarkan diri.

Setelah pelaku melampiaskan nafsu bejatnya, korban pun siuman.

Baca juga: NASIB Tragis Siswi SMP di Mojokerto, Hilang Sebulan Lalu, Kini Ditemukan Tewas di Dalam Karung

Pelaku Bunuh Korban karena Panik hingga Upaya Hilangkan Jejak

Halaman
123