Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 3 Halaman 160

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase sampul Buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 Kurikulum Merdeka (kiri) dan sampul Bab 3 tentang  Mengelola Kebinekaan sebagai Modal Sosial Pembangunan Nasional (kanan).

TRIBUNWOW.COM -  Berikut ini kunci jawaban Buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 3 bagian Asesmen Sumatif halaman 160.

Buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 Kurikulum Merdeka ini ditulis oleh Muhamad Hari Purnomo Hadi, Rochimudin, dan Ahmad Asroni.

Soal-soal yang dibahas terdapat pada Bab 3 tentang  Mengelola Kebinekaan sebagai Modal Sosial Pembangunan Nasional.

Simak pembahasan kunci jawaban berikut ini.

Baca juga: Simak Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 10 SMA/MA Bab 3: Ayo Berlatih Halaman 86

Asesmen Sumatif  Bab 3

Penilaian 3 - Soal Esai

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas dan benar!

1. Jelaskan alasan dan tujuan dari pemilihan kalimat bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara!

Jawaban:

Frasa bhinneka tunggal ika dipilih sebagai semboyan bangsa Indonesia karena maknanya yang sangat sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang beragam.

Tujuan dari pemilihan frasa tersebut ialah memberikan pemahaman tentang karakter bangsa Indonesia yang berbeda-beda tetap satu bangsa, sekaligus memotivasi bangsa Indonesia untuk bersatu dalam perbedaan atau keragaman. 

Baca juga: Kunci Jawaban Dasar-Dasar Pemasaran Kelas 10 SMK/MAK Bab 3: Aktivitas Kelompok Halaman 91

2. Berikan contoh perilaku kalian di lingkungan sekolah dan masyarakat yang mencerminkan penerapan semboyan bhinneka tunggal ika!

Jawaban:

Contoh perilaku yang mencerminkan penerapan semboyan bhinneka tunggal ika di lingkungan sekolah ialah peserta didik memilih teman dan saling bekerja sama tanpa membeda-bedakan SARA.

Peserta didik tidak melakukan perundungan terhadap temannya, saling menghormati dan menghargai perbedaan SARA. 

Halaman
12