Diceritakan bahwa awalnya korban menolak keinginan Agus, bahkan berani menendang.
Namun selain ancaman yang diberikan, Agus juga kedapatan membacakan mantra dalam bahasa Bali.
"Korban mendengar pelaku membaca sebuah mantra dari bahasa Bali," kata Andre.
Ritual Mandi Wajib
Selain punya mantera khusus, Agus buntung mengiming-imingi korban melakukan ritual mandi wajib untuk menghilangkan keburukan masa lalu.
Modus ini berujung pada rudapaksa.
Hal ini disampaikan pendamping korban dari Koalisi Anti Kekerasan Seksual NTB, Rusdin Mardatillah.
Menurut pengakuan korban, kata Rusdin, Agus berulang kali mengancam akan membongkar aib korban ke orang tua, meski korban menolak melakukan ritual mandi wajib.
"Berkali-kali korban menolak, namun IWAS terus mengancam kalau korban tidak patuh, maka hidupnya bakal hancur dan seluruh keburukan korban akan dibongkar ke orang tua," kata Rusdin dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).
Gunakan Gigi
Pengacaranya, Andre Saputra mengatakan meski tak memiliki dua tangan namun Agus mahir menggunakan anggota tubuh lainnya, seperti mulut, gigi, serta kedua kakinya.
"Pelaku menggunakan gigi dan mulutnya untuk membuka dan menutup pintu kamar nomor 6 yang disewa," kata Andre.
"Bagaimana korban membuka pakaiannya sendiri? kalau pelaku kan dibukakan (oleh korban). Leging bukan dibuka oleh korban, tapi dibuka oleh pelaku. Cara pelaku, pelaku menggunakan jari kakinya untuk membuka leging (korban)," kata Andre Safutra. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Agus Buntung Minta Tolong Bukakan Celana Pada Perempuan yang akan Dilecehkan."