TRIBUNWOW.COM - Dua pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2024 saling pamer endorsment dari para elite politik.
Mereka adalah paslon Pilkada Jakarta 2024 Pramono Anung - Rano Karno serta Ridwan Kamil - Suswono.
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari UIN Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan menyebut pemilih di Jakarta memang memiliki ciri tersendiri.
Baca juga: Kader Nasdem Jadi Korban Carok Pendukung Paslon Lawan, Bawaslu Sudah Prediksi Pilkada Sampang Rusuh
Meski Jakarta menjadi pusat pemerintahan negara, warganya dinilai lebih melekat dengan sosok gubernur mereka.
“Kalau bicara efektif tidaknya dukungan, yang pertama terkait dengan momentum, di mana ini Pilkada Jakarta, tentu masyarakatnya ini yang paling lekat dalam ingatannya adalah pada sosok yang pernah memimpin di Jakarta,” ujar Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo misalnya. Meski pernah menjadi gubernur Jakarta pada 2012-2014, pengaruhnya pada Pilkada Jakarta 2024 dinilai tidak terlalu signifikan karena masa kepemimpinannya singkat.
“Walaupun Jokowi pernah memimpin di Jakarta, tapi waktunya sangat singkat,” ujar Ahmad.
Namun, sebaliknya, Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dianggap punya pengaruh cukup besar di pilkada.
Hal ini, menurut Ahmad, terlihat dari besarnya animo warga yang meminta Ahok untuk kembali memegang jabatan publik.
“Ahok saya kira dalam kontestasi Pilkada DKI juga mendapat dukungan yang banyak dan sampai sekarang juga punya, boleh dibilang, basis massa yang ada,” kata Ahmad.
Pun demikian dengan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.
Anies dinilai punya basis massa besar.
Baca juga: Megawati Tuding Ada Institusi Negara Tak Netral di Pilkada 2024, Ancam Pakai Kertas Pidana Menanti
Selain karena pernah berkontestasi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Anies juga sempat digadang-gadang kembali berlaga di Pilkada Jakarta 2024.
“Anies saya kira juga punya kekuatan yang luar biasa pada pilpres kemarin, di Pilkada DKI juga signifikan,” tutur Ahmad.
Dengan tidak berkontestasinya Anies pada pilkada kali ini, kata Ahmad, arah dukungan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut ditunggu-tunggu pendukung setianya.
“Karena itu, dukungan Ahok dan Anies untuk Pramono Anung menurut saya lebih signifikan ya pengaruhnya terhadap elektabilitas Pramono dan Rano Karno dibandingkan dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Ridwan Kamil dan Suswono,” imbuh Ahmad.
Ahmad menilai, dukungan Ahok dan Anies untuk Pramono Anung-Rano Karno bisa mendorong elektabilitas paslon nomor urut 3 itu.
Terlebih, elektabilitas Pram-Rano menurut survei sejumlah lembaga mulai mengejar, bahkan unggul tipis dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Ini menandakan bahwa dukungan masyarakat DKI terhadap Pramono ini cukup signifikan. Dan itu pula pertimbangan saya, ditambah dukungan Anies dan Ahok,” kata Ahmad lagi.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengumumkan dukungannya untuk Ridwan Kamil dan Suswono.
“Kenapa saya (dukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024).
Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai wali kota Bandung.
Selain itu, Ridwan juga pernah menjabat sebagai gubernur Jawa Barat.
Sementara, Prabowo belum pernah terang-terangan menyatakan dukungan untuk Ridwan-Suswono.
Namun, Gerindra, partai pimpinan Prabowo, berada di gerbong pengusung paslon nomor urut 1 itu.
Pada Kamis (31/10/2024), Ridwan juga sempat santap malam bersama Prabowo di sebuah rumah makan di Jakarta Pusat. Momen pertemuan keduanya diunggah Ridwan dan Prabowo di akun Instagram masing-masing.
Sementara, Pramono-Rano tampak mesra dengan Anies Baswedan akhir-akhir ini.
Dalam seminggu saja, paslon yang diusung PDI Perjuangan itu mengunjungi Anies di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebanyak dua kali.
Pertemuan pertama Pramono-Rano dengan Anies berlangsung pada Jumat (15/11/2024).
Momen pertemuan ketiganya diunggah di Instagram masing-masing.
Dalam foto yang diunggah, Pramono, Rano, dan Anies tampak tertawa lepas bersama.
Ketiganya bertemu untuk kedua kalinya di tempat yang sama pada Rabu (20/11/2024) pagi.
Lagi-lagi, foto momen pertemuan tersebut diunggah di Instagram Pramono, Rano, dan Anies.
Dalam salah satu foto yang diunggah Pramono, tampak Anies berpose tiga jari, identitas nomor urut Pramono-Rano.
"Alhamdulillah. Mengawali pagi dengan khidmat. Saya dan Bang Doel dapat kesempatan sarapan dan bersilaturahmi bersama dengan para ulama dan habib di kediaman Mas @aniesbaswedan," tulis Pramono Anung di Instagram resminya, Rabu (20/11/2024).
Adapun Ahok merupakan elite PDI Perjuangan, rekan satu partai Pramono-Rano.
Ahok tegak lurus dengan keputusan partai meski dia belum terlihat turun langsung kampanye bersama Pramono maupun Rano. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Endorsement" Prabowo dan Jokowi Vs Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta, Siapa Paling Berpengaruh?"