"Ini gigi tinggi, sementara di situ turunan," katanya.
Baca juga: Rekaman Detik-detik dari Dashcam Mobil Korban saat Kecelakaan Ditabrak Truk di Tol Cipularang
Dengan posisi perseneling di gigi 4, kata Aa, sopir tidak bisa memaksimalkan engine break.
"Turunan seperti ini pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan berpendapat banyak sopir truk tak paham cara aman saat melewati jalan turunan.
Menurutnya saat jalan menurun, terutama yang panjang, sopir bus dan truk harusnya tak menginjak gas.
"Karena tanpa gas saja kendaraan akan melaju dengan kencang karena gaya gravitasi," katanya.
Selain itu Wilda mengatakan sopir tak perlu sering menginjak rem saat turunan panjang.
Menurutnya untuk mengurangi laju truk saat turunan bisa menggunakan engine break dan exhaust brake.
"Rem justru berpeluang mengalami blong," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Rouf Banting Tulang Hidupi 5 Anak, Dagang Tahu Bulat, Jadi Sopir Truk Malah Kecelakaan di Cipularang."