(Artikel disarikan dari Proil Museum Nasional)

Berdasarkan artikel di atas, jelaskan beberapa hal berikut. 

6. Konsep kausalitas: Mengapa Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda?

7. Kronologi: Buatlah kronologi sejarah Museum Nasional yang berawal dari 24 April 1778 hingga 28 Mei 1979!

8. Konsep perubahan dan keberlanjutan: Jelaskan bagaimana perubahan dan keberlanjutan, dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen menjadi Museum Nasional!

Bacalah kedua informasi di bawah dengan cermat untuk menjawab soal nomor 9! 

Kawasan Industri Rungkut didirikan sejak tahun 1974 di atas lahan seluas 245 hektare yang dapat menampung 267 perusahaan. Kawasan ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terdapat berbagai fasilitas yang disewakan di kawasan industri tersebut mulai bangunan pabrik, gudang, pengolahan air limbah, perkantoran, dan lain-lain. Kawasan industri ini dapat menampung sekitar 50.000 orang. Kota Pontianak adalah ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Secara astronomis Kota Pontianak terletak antara 0° 02’ 24” Lintang Utara dan
0° 05’ 37” Lintang Selatan dan antara 109° 16’ 25” Bujur Timur sampai dengan 109° 23’ 01” Bujur Timur.

9. Mengacu dari berbagai konsep geograi, Kawasan Industri Rungkut dan Kota Pontianak termasuk ….
A. konsep nilai kegunaan dan konsep morfologi
B. konsep aglomerasi dan konsep lokasi
C. konsep interaksi dan pola
D. konsep pola dan konsep keterjangkauan

10. Perhatikanlah gambar Peta Prakiraan Daerah Potensi Banjir Sumatra
Selatan di bawah ini dengan cermat!

Berdasarkan prinsip-prinsip geograi, informasi tentang daerah potensi banjir di Provinsi Sumatra Selatan termasuk ....
A. Prinsip Korologi
B. Prinsip Distribusi
C. Prinsip Deskripsi
D. Prinsip Interelasi
E. Prinsip Morfologi

Jawaban

3. Ilmu ekonomi lahir untuk menjelaskan upaya manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Lalu, potensi kelangkaan air bersih pada artikel di atas disebabkan oleh faktor sumber daya alam.

4. Jawaban B

5. Jawaban C

6. Pemerintah Hindia Belanda ingin memajukan penelitian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan sehingga membentuk lembaga independen bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Lembaga ini menyimpan berbagai koleksi benda budaya dan buku.