Perang Israel Vs Hamas

Sudah 1 Tahun Sejak Pecahnya Perang Israel dan Hamas, Timur Tengah di Ambang Krisis yang Nyata

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenda-tenda yang menaungi para pengungsi Palestina di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, pada Minggu (6/10/2024), menjelang peringatan perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas.

Israel mengatakan telah memperingatkan warga sipil Palestina untuk menjauh dari bahaya, akan tetapi itu hanyalah taktik licik mereka untuk membenarkan perbuatan mereka yang tidak manusiawi itu. 

Israel telah dirujuk ke Mahkamah Internasional, dengan tudahan melakukan genosida oleh Afrika Selatan.

Jaksa penuntut utama di Mahkamah Kriminal Internasional telah mengajukan surat perintah penangkapan atas berbagai tuduhan kejahatan perang untuk Yahya Sinwar dari Hamas, serta Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant dari Israel.

Baca juga: Rudal Fadi-1 Milik Hizbullah Hantam Kota Haifa di Israel, 10 Orang Dilaporkan Terluka

Akankah Penderitaan Warga Sipil Tak Bersalah Segera Berakhir?

Sejauh ini kemenangan Israel bersifat taktis. Hizbullah, bahkan dalam keadaan yang lemah setelah tewasnya Hasran Nasrallah, menunjukkan bahwa mereka ingin terus berjuang dengan terus menghadapi infanteri dan tank Israel.

Sekarang Lebanon selatan sekali lagi telah diserbu dan menambah catatan kematian warga sipil dari Gaza dan Lebanon yang menembus angka 40 ribu jiwa. 

Prioritas dunia terutama warga Gaza dan Lebanon hanayalah ingin menghentikan perang ini dengan gencatan senjata.

Itulah satu-satunya kesempatan untuk mendinginkan keadaan dan menciptakan ruang bagi diplomasi. Tahun lalu perang dimulai di Gaza. Mungkin perang dapat berakhir di sana juga.

(Magang TribunWow.com/Ni Putu Marcilla)

Baca berita menarik lainnya di Google News