Dengan memaksa warga sipil keluar dari rumah mereka dan kemudian mengebom tanpa pandang bulu, "Israel" secara sistematis mengosongkan wilayah yang dianggapnya "bermasalah."
Pemerintah Israel mungkin mengklaim bahwa mereka bertindak sebagai "pembelaan diri", tetapi tindakan mereka menceritakan kisah yang berbeda, yaitu pembersihan etnis yang disengaja dengan hukuman massal.
Pada akhirnya, perintah evakuasi berfungsi bukan sebagai langkah kemanusiaan, melainkan sebagai senjata, yang dimanfaatkan sepenuhnya oleh "Israel."
Sementara itu, penduduk di Lebanon dan Gaza tetap bertahan di tanah mereka, menolak untuk diusir oleh ancaman-ancaman yang tidak berdasar.
(Magang TribunWow.com/Ni Putu Marcilla)
Baca berita menarik lainnya di Google News.