Timnas Indonesia

Kabar Gembira Timnas Indonesia: Proses 2 Bintang Naturalisasi sampai ke DPR, Otw Debut Kontra Irak?

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi selebrasi para penggawa Timnas Indonesia U-23 di laga melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, Kamis, 2 Mei 2024. Kabar gembira Timnas Indonesia, proses 2 bintang naturalisasi sampai ke DPR, bakal segera debut kontra Irak?

Seusai menyelesaikan administrasi pembelian, Hartono bersaudara pun langsung membenahi beberapa aspek lainnya seperti stadion, infrastruktur baru, akademi klub dan menyiapkan tim utama yang mempuni.

Menilik update terkini, santer dikabarkan Como 1907 tertarik menggoda tiga pemain keturunan Indonesia.

Di mana, dua di antaranya sudah berpaspor Indonesia dan membela Timnas Indonesia, satu lainnya masih belum menjadi WNI.

Ketiganya antara lain Rafael Struick, Emil Audero dan juga Jay Idzes.

Potret klub Como 1907 kembali ke papan atas sepakbola Italia. (Instagram/@comofootball)

Baca juga: Bukan Thom Haye, Como 1907 Terang-terangan Goda 1 Bintang Timnas Indonesia Lain, Cek Peluangnya

2. Tranmere Rovers

Selanjutnya ada klub kasta kedua Liga Inggris, Tranmere Rovers.

Tranmere Rovers merupakan tim yang saat ini saham mayoritasnya dimiliki oleh Santini Group.

Santini Group merupakan jaringan bisnis yang dilakukan oleh tiga bersaudara asal Indonesia yakni Emmanuel Lestarto Wanandi, A Lukito Wanandi, dan Paulus Witarsa Wanandi.

Sementara untuk chairman Tranmere Rovers adalah Mark Palios, mantan pemain bola yang juga berkarier di klub miliknya tersebut.

3. US Lecce

Ketiga ada klub asal Serie A, US Lecce.

Cikal bakal US Leccen sudah ada sejak 17 Maret 1908.

Kemudian didirikan kembali pada 1934.

Saat ini, US Lecce bermain di Stadio Ettore Giardiniero yang memiliki kapasitas 31.533 penonton.

Pada Mei 2022 silam, saham US Lecce dibeli oleh pengusaha asal Indonesia, Alvin Sariatmadja bersama konsorsium.

Ia menguasai saham US Lecce sebesar 10 persen.

4. Oxford United

Satu di antara klub tertua di Inggris yang saat ini sahamnya dikuasai oleh pengusaha-pengusaha asal Indonesia yaitu Erick Thohir dan Anindya Bakrie.

Halaman
1234