TRIBUNWOW.COM - Mantan Calon Presiden Anies Baswedan akan mempertimbangkan untuk kembali ikut Pilkada DKI Jakarta.
Diketahui, Anies Baswedan telah kalah dari Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.
Karier politik Anies Baswedan pun ingin kembali ia lanjutkan dengan kembali menjajaki Pilkada DKI Jakarta.
Baca juga: Alasan PDIP Beri 2 Kader Militan untuk Pilkada Sumut 2024, Siapkan Saingan untuk Bobby Nasution?
Ia berharap warga DKI Jakarta masih akan memilihnya sebagaimana ia sempat memimpin mantan ibu kota itu.
Berbagai tanggapan pun muncul dari kalangan politisi hingga pakar hukum.
1. Turun Pangkat
Dikutip dari Tribunnews, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan menyebut tak masalah dengan kemauan Anies untuk kembali di ranah Pilkada.
Namun, Ace menyinggung jika untuk mengajukan diri butuh dukungan dari partai politik.
Sementara Anies Baswedan bukanlah kader dari suatu partai politik.
"Kita tahu bahwa majunya seseorang menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, ya. Pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya," tutur Ace Hasan.
"Yang kedua, mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi, gitu?" ujar dia.
"Jadi, saya kira tentu ini harus dipikirkan," tukas Ace.
Baca juga: Menanti Sikap Politik PDIP setelah Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Bakal Menyusul? Ini Kata Pengamat
2. Anies Diminta Mengalah
Sementara Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan sinyal jika akan berat hati jika partainya mengusung Anies Baswedan.
Pasalnya, PKS lebih memberatkan dukungan pada eks Menteri ESDM Sudirman Said.