TRIBUNWOW.COM - Inilah 3 fakta terkait kecelakaan maut bus Pariwisata Putera Fajar di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) petang.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan bus Pariwisata Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Seperti diketahui, akibat kecelakaan itu 11 orang tewas yang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
Baca juga: 6 Kejanggalan Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Kata Saksi Mata hingga Polisi
Lantas, bagaimana fakta terbaru terkait kasus kecelakaan maut bus Pariwisata Putera Fajar di Subang?
1. Penyebab Kecelakaan
Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Wibowo, mengungkapkan beberapa hal yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Kombes Wibowo mengungkapkan, penyebab utama kecelakaan maut tersebut adalah kegagalan dalam fungsi sistem pengeremen bus.
"Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut," kata Kombes Wibowo, Selasa (14/5/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Selain itu, ada beberapa empat penyebab lainnya yang juga mengakibatkan kecelakaan maut.
Penyebab pertama adalah oli mesin bus yang sudah lama tak diganti.
Lalu, penyebab kedua, terdapat campuran air dan oli di dalam kompresor karena adanya kebocoran oli.
Padahal, seharusnya di dalam kompresor hanya ada udara saja.
Kemudian, penyebab ketiga adalah jarak antara kampas rem yang di bawah standar.
Jarak kampas rem bus Putera Fajar yang digunakan SMK Lingga Kencana diketahui 0,3 mm dari jarak standar 0,45 mm.
Penyebab terakhir, ada kebocoran di ruang relaypart dan sambungan antara relaypart dengan booster.