Saat itu, Presiden Jokowi langsung memberikan kepercayaan penuh pada Ahok.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dia mengetahui kinerja Basuki Ahok Tjahaja Purnama, yang pernah menjadi wakilnya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Namun, pada tahun politik 2024, Ahok memutuskan untuk hengkang dari jabatannya.
Ahok mundur dari Komut Pertamina karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Ahok Sebut Faktor yang Sebabkan Anies dan Ganjar Tak Mungkin Koalisi jika Pilpres Dua Putaran
3. LHKPN
Ahok terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022 lalu.
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan (LHKPN), dia memiliki harta sebanyak Rp 53,6 miliar.
Harta itu terbagi ke dalam beberapa jenis. Pertama, Ahok memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 43.228.613.033.
Totalnya ada 23 tanah dan bangunan yang dimiliki oleh pria berusia 57 tahun ini.
Tanah dan bangunan itu tersebar di berbagai wilayah seperti di Belitung Timur, Bekasi, dan Depok.
Ahok tak memiliki barang berupa alat transportasi dan mesin.
Namun, dia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.066.519.059, lalu surat berharga Rp 11.347.082.834, kas dan setara kas Rp 4.680.701.331, serta harta lainnya Rp 2.319.862.806.
Total dari rincian itu ialah Rp 62.642.779.063, tetapi dikurangi oleh hutang sebesar Rp 8.975.570.749 sehingga harta kekayaannya menjadi Rp 53.667.208.314. (TribunWow.com)