Selain itu, kemenangan 1-0 atas Jepang juga menjadi kemenangan kedua kalinya berturut-turut Timnas U-23 Korea Selatan atas Jepang setelah sebelumnya juga mengandaskan Negeri Samurai itu di laga final Asian Games, Hangzhou pada tahun lalu dengan skor 2-1.
"Pelatih Hwang Seon-hong, yang kalah 0-3 di perempat final turnamen ini dua tahun lalu, membalas dendam untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Termasuk kemenangan 2-1 di final Asian Games Hangzhou tahun lalu, ini merupakan kemenangan kedua berturut-turut antara Korea dan Jepang," lanjutnya.
Baca juga: 2 Media Korsel Ketar-ketir Korea Selatan Kontra Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, Ini Sebabnya
Pada paragraf pertengahan, Newsis mengungkapkan kewaspadaan tinggi Timnas U-23 Korea Selatan kepada juru taktik Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong.
Bahkan, Newsis juga mengatakan, keberhasilan Timnas U-23 Indonesia mengandaskan Australia dan Yordania jadi bukti kekuatan skuad Garuda saat ini sangat luar biasa.
"Korea, yang lolos dari babak penyisihan grup tanpa rasa khawatir, akan memainkan perempat final melawan Indonesia, peringkat kedua Grup A, di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha pada tanggal 26 pukul 02:30 (waktu Korea).
Meski terhindar dari tuan rumah Qatar yang memiliki wilayah kandang sendiri, Indonesia juga bukan lawan yang mudah.
Pada pertandingan pertama babak penyisihan grup, dua pemain dikeluarkan dari lapangan setelah keputusan yang dipertanyakan dan mereka kalah 0-2 dari Qatar, tetapi setelah mengalahkan Australia 1-0 di pertandingan kedua dan mengalahkan Jordan 4-1 di pertandingan ketiga, mereka menjadi tim U-23 pertama dalam sejarah. Melaju ke perempat final Piala Asia. Senjata terbesar Indonesia adalah pelatih kepala asal Korea, Shin Tae-yong," bunyi ulasan Newsis pada pertengahan paragraf.
Alasan menempatkan Shin Tae-yong menjadi senjata mematikan Timnas U-23 Indonesia karena sosoknya yang diketahui sangat fasih dengan karakter main skuad Taeguk Warriors yang pernah ia tangani di tiga kelompok usia berbeda.
"Coach Shin berpengalaman memimpin timnas U-20, timnas U-23, dan timnas A di Korea. Bersama timnas U-23, ia mencapai perempat final Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan bersama timnas A, ia mengalahkan Jerman, tim terbaik dunia saat itu, di Piala Dunia Rusia 2018," lanjut Newsis.
Lebih lanjut, untuk pemain yang wajib diwaspadai oleh media Korsel itu mengarah kepada winger lincah serba bisa Timnas U-23 Indonesia, Marselino Ferdinan.
Tak tanggung-tanggung, Newsis menyebut Marselino Ferdinan sebagai Song Heung-min nya Timnas U-23 Indonesia.
"Di Shin Tae-yong, Marcelino Ferdinan, yang disebut 'Anak Indonesia Heung-min', dianggap 'No. 1 yang harus diwaspadai'. Ferdinan bermain bagus dengan banyak gol di pertandingan ketiga melawan Jordan. Keterampilan kakinya bagus dan dia punya kemampuan menyelesaikan di depan gawang.
Dia adalah seorang striker Eropa yang melakukan debut profesionalnya pada usia muda 17 tahun dan bergabung dengan KMSK Danes di divisi dua sepak bola profesional Belgia tahun lalu. Awal tahun ini, ia terpilih masuk timnas Indonesia A yang akan bermain di Piala Asia 2023," jelas Newsis.
Pada akhir paragraf artikelnya, Newsis mengutip pernyataan dari pelatih Taeguk Warriors Hwang Seon-hong yang mengaku terkejut akan kekuatan terkini Timnas U-23 Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Ia juga turut menyinggung soal kans mereka lolos ke Olimpiade Paris yang tengah dipertaruhkan karena harus berhadapan dengan pelatih yang hafal dengan gaya main Korea Selatan.