3. Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Kader PDIP
Setelah kalah di Pilpres 2024, PDIP menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader partainya.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.
Komarudin menyebut, Jokowi bukan lagi kader PDIP karena berada di kubu Prabowo-Gibran selama Pilpres 2024.
"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Komarudin lantas menyebut, Gibran telah dua kali berbohong kepada PDIP.
Menurutnya, Gibran sempat dua kali mengaku bakal setia kepada PDIP, sebelum akhirnya terpilih menjadi cawapres Prabowo.
"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," ujar Komarudin.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," tuturnya.
Baca juga: Mengenal Sosok 3 Bakal Calon Gubernur di Pilkada Sumut 2024, 2 di Antaranya Mendaftar Lewat PDIP
4. Beri Nasihat kepada Gibran
Dalam kesempatan itu, Komarudin juga memberi nasihat untuk Gibran.
Ia mewanti-wanti Gibran untuk tidak lagi berbohong jika sudah dilantik sebagai cawapres.
"Jadi kalau kemudian sampai beberapa waktu kemudian dia maju menjadi cawapres lalu sekarang Pak Sekjen meluruskan pembicaraan itu lalu dianggap Pak Sekjen wah berbahaya, justru yang berbahaya itu Mas Gibran," ucapnya.
Ia berpendapat, seorang pemimpin boleh berbuat salah tetapi tidak untuk berbohong.
Karena itu, ia berharap Gibran tak lagi melakukan kebohongan jika sudah dilantik sebagai cawapres.