Lebih lanjut, bakal didepaknya Diego Bardanca diperkuat dengan masuknya satu nama calon penggantinya.
Di mana satu yang sudah mencuat datang dari negara yang sama dengan Diego Bardanca yakni Filipina.
Pemain yang dimaksud tak lain adalah Jordan Jarvis.
Lantas, apa profit yang didapatkan dari seorang Jordan Jarvis jika benar Persis Solo realisasikan kedatangannya?
1. Masih Muda
Profit pertama tentu saja terkait dengan usia Jordan Jarvis yang terbilang masih sangat muda yakni 25 tahun.
Di usianya yang masih 25 tahun, tentu Persis Solo bakal diuntungkan dengan kans mereka bisa menggunakan jasa sang pemain dengan proyeksi jangka panjang.
Dengan catatan, performa Jordan Jarvis dapat memuaskan tim pelatih, manajemen dan suporter.
2. Bermental Juara
Meski masih sangat muda, 25 tahun, Jordan Jarvis sudah mendapatkan dua gelar bergengsi di Liga Utama Filipina.
Gelar pertama Jordan Jarvis didapatkan di usianya yang ke-21 tahun.
Saat itu, ia mampu berikan trofi untuk United City FC di musim 2019/2020.
Selang dua musim berselang, tepat di usianya yang ke-23 tahun, Jordan Jarvis sukses rengkuh gelar Filipina Cup bersama United City FC.
Mental juara yang sudah terbentuk tentu saja akan dirasakan oleh Persis Solo dalam arungi ketatnya gelaran Liga 1.
3. Disiplin dan Tenang
Ketiga berkaitan dengan gaya main seorang Jordan Jarvis.
Jordan Jarvis dikenal sebagai bek disiplin saat melakukan pengawalan.
Selain disiplin, Jordan Jarvis juga dikenal memiliki ketenangan dalam melakukan marking di lini belakang.
4. Intersep Mempuni
Keempat berkaitan dengan kemampuan intersep mempuni dari seorang Jordan Jarvis.
Jordan Jarvis dikenal sebagai bek tanpa pandang bulu.
Intersep mempuni dari Jordan Jarvis dapat dilihat dari catatan statistiknya yang dikutip dari Sofascore.com.
Tercatat, kemampuan intersep per laga Jordan Jarvis menyentuh angka 1.3 per pertandingan.
Hal itu juga dibuktikan dengan capaian statistik lainnya berikut ini:
Bola recovery: 1.0
Sapuan per laga: 2.7.
5. Reading the Ball
Kelima yakni kemampuan Jordan Jarvis dalam membaca pergerakan dan arah bola.
Kemampuan ini yang tentu saja memudahkan Jordan Jarvis dalam melakukan blocking serangan lawan.
Selain itu memudahkannya dalam mengambil tindakan, baik halauan menggunakan tackle maupun sapuan langsung.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya