TRIBUNWOW.COM - Dalam Islam, kurma merupakan satu di antara makanan penting yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW.
Begitupun saat Puasa Ramadhan, berbuka dan sahur dengan memakan kurma memang dianjurkan.
Lantas apakah berbuka puasa dan sahur wajib memakan kurma dalam jumlah yang ganjil?
Begini hukumnya menurut Ustaz Syafiq Riza Basamalah yang dikutip dalam chanel YouTube Tanaasuh, Jumat (21/3/2024).
Baca juga: Mandi Wajib Boleh Dilakukan setelah Sahur Puasa Ramadhan, Simak Tata Cara dan Bacaan Niatnya
Ustaz Syafiq Riza Basamalah menjelaskan memakan kurma memang dianjurkan dalam berbuka puasa dan sahur.
"Berkaitan dengan berbuka, berbuka atau sahur, pertama dianjurkan untuk berbuka kurma dan sahur juga kurma. Sebauik-baiknya sahur orang beriman adalah kurma," tutur Ustaz Syafiq Riza Basamalah.
Baca juga: Makan Gorengan saat Buka Puasa Ternyata Berbahaya, Ini Dampak Buruknya bagi Kesehatan
Kemudian terkait konsumsi kurma dalam jumlah ganjil saat berbuka dan sahur juga turut dijelaskannya.
"Dianjurkan makan dalam jumlah ganjil, untuk berbuka dan sahur tidak ada hadistnya, tapi ada hadist dimana Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kalau mau berangkat sholat Idul Fitri, itu beliau mengonsumsi kurma disebutkan degan jumlah ganjil," pungkasnya.
Telah dijelaskan bahwa tidak ada hadist yang menyatakan bahwa wajib berbuka dan sahur dengan makan kurma ganjil.
"Tapi bukan berarti kalau kita buka dan sahur dianjurkan dalam jumlah ganjil, yang dianjurkan ganjil itu adalah yang ceritanya, nabi makan kurmanya secara ganjil, secara umum, Allah itu cinta degan yang ganjil, dan anjuran untuk makan ganjil itu yg ada riwayat adalah tadi, berangkat sholat Idul Fitri dimana seorang yang selesai Ramadhan gak boleh puasa di Idul Fitri, maka dia makan kurma dan dianjurkan makannya ganjil," jelas Ustaz Syafiq Riza Basamalah.
Baca juga: Telinga Kemasukan Air, Apakah Puasa Ramadhan Menjadi Batal? Begini Penjelasan Buya Yahya
Dapat diartikan bahwa tidak wajib berbuka puasa dan sahur dengan kurma ganjil bagi kita umat umum.
Sebagaimana dalam hadist dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu:
كان النبي صلى الله عليه وسلم لا يغدو يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وتراً
“Nabi Shallallahu’alahi wa sallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan kurma terlebih dahulu, dan beliau makan kurma dengan jumlah ganjil” (HR. Bukhari).
Dan juga hadits Buraidah radhiallahu’anhu: