Puasa Ramadhan 2024

Makan Gorengan saat Buka Puasa Ternyata Berbahaya, Ini Dampak Buruknya bagi Kesehatan

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gorengan. Menurut Perusahaan Perawatan Kesehatan Primer (PHCC), ada dampak buruk makan goreng saat buka puasa.

Sementara mengutip The Business Standard, makanan yang digoreng adalah salah satu hal terburuk yang bisa disantap saat berbuka puasa.

Dalam artikel tersebut disebutkan menghindari gorengan untuk buka puasa dapat meningkatkan kesehatan tubuh, terutama di bulan Ramadhan.

Puasa merupakan salah satu bentuk detoksifikasi bagi tubuh.

Setelah detoksifikasi menyeluruh, tubuh membutuhkan makanan bergizi untuk memulihkan energi, bukan junk food untuk merusak proses detoksifikasi yang telah lama berlangsung.

Baca juga: 3 Resep Sate untuk Buka Puasa Ramadhan: Sate Taichan, Sate Maranggi, Sate Klatak, Pas Coba di Rumah

Setelah seharian berpuasa, makanan yang digoreng lebih banyak merugikan tubuh daripada manfaatnya.

Sebagian besar makanan ini (gorengan) dapat menyebabkan sindrom iritasi usus besar, mulas, dan ketidaknyamanan lainnya.

Jika seseorang mendambakan makanan yang digoreng, maka membatasi porsinya setelah makan sayur dan protein adalah ide terbaik.

Di sisi lain mengolah makanan, menggunakan minyak kelapa murni dibandingkan minyak lain untuk menggoreng lebih baik bagi kesehatan karena jika minyak nabati terkena panas tinggi, minyak tersebut dapat membentuk senyawa berbahaya.

Namun minyak yang sebagian besar terdiri dari lemak jenuh seperti minyak kelapa dan lemak jenuh tunggal stabil pada suhu tinggi dan tidak membentuk senyawa beracun tersebut.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan setelah berjam-jam menggoreng terus menerus pada suhu 180°C, kualitas minyak kelapa tidak menurun.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahaya Mengonsumsi Gorengan saat Buka Puasa, Simak Efek Samping Bagi Kesehatan Tubuh