TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) rencananya akan mengumumkan hasil pemilihan umum 2024 pada Rabu (20/3/2024).
Hal ini dilakukan oleh KPU RI sesuai jadwal yang sudah ditetapkan yakni 35 hari setelah pencoblosan selesai.
Setelah 2 provinsi tersisa yang belum disahkan, KPU RI pun bersiap untuk mengumumkan siapa yang unggul di Pemilu 2024 baik Pilpres 2024 hingga pemilihan legislatif.
Baca juga: KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Suara Nasional 20 Maret, Gibran Tetap di Solo hingga Beri Imbauan
Sejumlah persiapan dilakukan berbagai pihak untuk menyambut hasil rekapitulasi suara secara nasional itu.
- Tim 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
Dikutip dari Kompas TV, Tim Hukum Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menyambut hasil rekapitulasi dengan gugatan sengketa Pemilu 2024.
Gugatan itu akan dilayangken ke Mahkamah Konstitusi (MK) setelah mengumpulkan alat bukti.
“Seluruh permohonan lalu beserta dengan alat bukti, saksi terus kita kumpulkan, terus kita siapkan," ujar Direktur Eksekutif Tim Hukum AMIN, Zuhad Aji Firmantoro.
"Insyaallah kalau per hari ini ya 90 persen kita sebenarnya sudah siap, tinggal menunggu saja kapan diumumkan dan kapan ditetapkannya hasil rekapitulasi itu,” ucap Zuhad, Selasa (19/3/2024).
Selain itu juga telah disiapkan sebanyak 1.00 advokat yang akan memperkuat laporan sengketa pemilu.
Baca juga: 3 Pengamat Nilai Permintaan Golkar untuk Jatah 5 Menteri di Pemerintahan Prabowo Hal yang Wajar
- Tim 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD
Sekjen PDIP Hasto Kristiyano memberikan pernyataan jelang pengumuman hasil pemilu 2024.
Dikutip dari Wartakota, Hasto mengatakan jika perolehan suara paslon Ganjar Pranowo- Mahfud MD tak sesuai dengan hasil rekapitulasi.
Hasto mengklaim paslon 03 mendapatkan 33 persen, sementara jika berdasarkan rekapitulasi, 03 mendapatkan 16-17 persen saja.
Hal tersebut berdasarkan pada hasil audit forensik pakar IT PDI perjuangan (PDIP) terhadap Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Audit forensik tersebut, dilakukan pada 16 Februari 2024 atau dua hari setelah pelaksanaan pemungutan suara, pada 14 Februari 2024.
Dari hasil itu, ternyata ada Json Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.
"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud," ujar Hasto.
"Padahal, ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33 persen dan Prabowo-Gibran 43 persen," kata Hasto, Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: Tersisa 2 Provinsi yang Belum Lakukan Penghitungan Rekapitulasi Nasional, Batal Digelar Hari Ini
- Aparat Kepolisian
Dikutip dari Humas.polri, jelang pengumuman hasil rekapitulasi, sebanyak 4.992 personel kepolisian telah diterjunkan untuk bersiaga di sekitar Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus)
Hal ini dikatakan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (18/3/2024).
“Jumlah personel yang disampaikan pada titik pengamanan sebanyak 4.992 personel Polri, gabungan juga dengan stakeholder dan juga terdiri satgaspus atau pusat Mabes Polri dan juga satgas daerah yaitu Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo.
Trunoyudo mengakui mengenai adanya aksi unjuk rasa di masyarakat menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024.
Dia mengimbau masyarakat yang hendak menyampaikan pendapat sesuai aturan yang ada. (TribuNWow.com)