TRIBUNWOW.COM - Mandi wajib boleh dilakukan setelah imsak saat waktu puasa Ramadhan dan sebelum menjalankan ibadah sholat Subuh.

Saat menjalankan ibadah sholat maupun puasa, perlu memastikan diri dalam keadaan suci atau terbebas dari hadast besar.

Sesuai dengan namanya, mandi wajib harus dilakukan dengan tujuan untuk mensucikan diri dari hadast besar, yang disebabkan karena keluar mani atau sesudah melakukan hubungan suami istri.

Cara untuk membersihkan dari hadast besar tentunya dengan melakukan mandi wajib.

Selain setelah berhubungan badan, bagi perempuan yang telah selesai haid juga harus mandi wajib.

Baca juga: Bacaan Niat dan Doa setelah Mandi Wajib, Lengkap dengan Tata Cara dan Sunnahnya

Niat Mandi Wajib

Inilah bacaan niat mandi wajib sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari laman sulsel.kemenag.go.id:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

Tata Cara Mandi Wajib

Adapun tata cara mandi wajib untuk pria dan wanita sedikit berbeda.

Berikut tata cara mandi wajib untuk pria:

1. Membaca niat dalam hati.

2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak tiga kali.

3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

4. Berwudhu sebagaimana hendak salat.