3. Taktik Kontras
Ketiga yakni taktik kontras yang belum terdeteksi sebelumnya oleh Gilbert Agius.
Seperti diketahui, kali ini merupakan pertemuan pertama Gilbert Agius kontra Milomir Seslija.
Mengingat, pada pertemuan pertama di Stadion Manahan Solo, Persis Solo diketahui masih dipegang oleh Leonardo Medina.
Saat itu, Persis Solo berhasil mempecundangi PSIS Semarang dengan skor 2-0 berkat gol Ramadhan Sananta dan Fernando Rodriguez.
Ketika itu, Persis Solo di bawah kepemimpinan Leonardo Medina bermain dengan skema modern 3-4-1-2.
Sedangkan saat ini bersama Milomir Seslija, Persis Solo memainkan skema klasik 4-3-3.
Hal ini tentu saja jadi pekerjaan rumah bagi Gilbert Agius untuk bisa mematahkan skema klasik ala Milomir Seslija yang terbukti ampuh mengangkat performa Persis Solo.
4. Lini Belakang PSIS Semarang Kans Bocor
Di tengah momen kebangkitan dan target wajib menang demi laga bergengsi kontra rival satu provinsi, PSIS Semarang dirundung problematika di lini belakang.
Selain berkaitan kandang rasa tandang di Stadion Batakan Balikpapan, PSIS Semarang juga harus kehilangan bek lokal andalan mereka, Wahyu Prasetyo.
Wahyu Prasetyo terpaksa harus absen di laga penting kontra Persis Solo karena mengalami akumulasi kartu kuning.
Absennya Wahyu Prasetyo melengkapi dua pilar yang kerap jadi pilihan utama Gilbert Agius yang absen karena cedera yakni Delvin Rumbino dan Vitinho.
Reaksi Kontras Pasoepati dan Snex-Panser
Tak ingin kembali menelan hasil minor terlebih kontra rival abadinya Persis Solo, reaksi kecemasan terlihat pada beberapa komentar suporter PSIS Semarang, Snex-Panser.