Pilpres 2024

Hitung-hitungan Kekuatan Parpol di DPR, Mampukah Hak Angket Lawan Kubu Prabowo?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana Sidang Paripurna DPR. Terbaru, lihat peta kekuatan parpol di DPR, di tengah wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang ramai bergulir.

TRIBUNWOW.COM - Lihat peta kekuatan parpol di DPR, di tengah wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang ramai bergulir.

Diketahui, hak angket ini ramai disuarakan oleh sejumlah parpol, dan terbaru sudah ada tiga parpol yang menyatakan siap mengajukan hak angket.

Melihat kekuatan di DPR, mampukah tiga parpol tersebut melawan parpol pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka? Simak rinciannya berikut ini:

Baca juga: Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, PDIP: Baru Usulkan Hak Angket, Langsung Disetrum

Hitung-hitungan Koalisi di DPR

Tiga parpol siap mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI. Mereka adalah NasDem, PKB dan PKS.

Adapun tiga kursi fraksi itu di DPR adalah:

  • NasDem: 59 kursi (9,05 persen)
  • PKB: 58 kursi (9,69 persen)
  • PKS: 50 kursi  (8,21 persen)

Jika ditotal maka jumlah kursi fraksi pengusul Hak Angket di DPR adalah 167 kursi (26,95 persen).

Kubu Prabowo

Sementara itu, koalisi yang mengajukan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang terdiri dari  4 partai politik yakni Partai Golkar, Demokrat, PAN, dan Gerindra.

Adapun kursi 4 fraksi itu di DPR adalah :

  • Golkar: 85 kursi (12,31 persen)
  • Demokrat: 54 kursi (7,77 persen)
  • Gerindra: 78 kursi (12,57 persen)
  • PAN: 44 kursi (6,84 persen)

Jika ditotal maka jumlah kursi fraksi pendukung Jokowi di parlemen adalah 216 anggota DPR (39,49 persen).

NasDem Siap Ajukan Hak Angket Tanpa PDIP

Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari memastikan partainya tetap mengajukan hak angket kecurangan Pemilu 2024 meskipun tanpa PDI Perjuangan (PDIP).

Dia tetap bersikeras hak angket tetap harus bergulir demi keselamatan demokrasi.

Nantinya, kata Taufik, pihaknya akan tetap maju mengusulkan hak angket bersama koalisi Indonesia maju dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Karena PKB, PKS sudah melakukan komunikasi dan kita dari NasDem juga sudah mempersiapkan beberapa persiapan-persiapan untuk syarat-syarat pengajuan hak angket. Jadi kita akan tetap maju meskipun tentu idealnya kita lakukan secara bersama-sama juga melibatkan fraksi-fraksi lain," kata Taufik saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Kendati demikian, anak buah Surya Paloh itu pun tetap berharap PDIP dan PPP juga terlibat dalam pengajuan hak angket kecurangan pemilu 2024.

"Kita juga berharap bisa bersama-sama dengan PDIP, bersama-sama juga dengan fraksi PPP dan sebagainya. Nah inilah yang sedang kemudian kita siapkan sekaligus juga kita susun langkah-langkahnya untuk agar bisa lebih terukur," katanya.

Halaman
123