TRIBUNWOW.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 96 Universitas Sebelas Maret (UNS), mengadakan sosialisasi pemanfaatan Eco-Enzyme sebagai cairan serbaguna kepada masyarakat Lingkungan Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Pengenalan Eco-Enzyme ini dipaparkan oleh Tegar Satriyo Pribadi, mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik dan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Kampung Susu Lawu pada Rabu, 28 Februari 2024.
Dalam kesempatan itu, turut hadir perwakilan dari pihak Kelurahan Sarangan dan Ketua RT Singolangu untuk memberikan pendampingan secara langsung kepada Mahasiswa KKN Kelompok 96 UNS.
Baca juga: KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta Ajarkan Gerakan Ayo Menabung untuk Cegah Perilaku Konsumtif
KKN ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Yayan Suherlan, S.Sn.,M.Sn.
Acara tersebut tidak hanya menjelaskan tentang pemanfaatan Eco-Enzyme secara verbal, tetapi juga mengajak para peserta untuk melihat langsung proses pembuatan Eco-Enzyme dengan bahan-bahan sederhana yang telah disediakan.
Para warga terlihat antusias mengikuti sosialiasi dan demonstrasi Eco-Enzyme dilihat dari jumlah peserta yang hadir lebih dari 40 orang.
Secara geografis Kelurahan Sarangan yang masih berada di kaki gunung lawu memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Hal tersebut yang menjadikan Kelurahan Sarangan sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan produk pertanian dan peternakannya.
Tak heran, jika sampah organik rumah tangga mudah menumpuk di lingkungan ini.
Melihat potensi limbah pertanian yang masih belum termanfaatkan dengan maksimal, Mahasiswa KKN Kelompok 96 UNS berinovasi melakukan sosialisasi pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi cairan Eco-Enzyme.
Eco Enzyme sendiri merupakan cairan serbaguna yang terbuat dari fermentasi sisa sampah organik seperti limbah kulit buah dan sayuran yang dicampur dengan air dan gula merah.
Cairan Eco-Enzyme ini memiliki berbagai manfaat dalam bidang kesehatan, pertanian, maupun perbaikan kualitas lingkungan.
Di antaranya, dapat dijadikan sebagai cairan pembersih serbaguna, hand sanitizer, pupuk tanaman organik, pembasmi hama, dan larutan pembersih sungai yang tercemar.
Pembuatan Eco-Enzyme terbilang cukup mudah untuk dipraktikkan.
Para warga hanya perlu menyiapkan gula merah, sampah organik, dan air dengan perbandingan 1:3:10.