Jamiluddin menjelaskan, PDIP dan PKS merupakan partai ideologis yang tidak mudah goyah karena iming-iming jabatan.
Dia menilai politik pragmatisme jauh dari dua partai tersebut.
Namun, Jamiluddin memandang PDIP dan PKS akan sulit bersatu sebagai oposisi.
"Sebab, dua partai ini punya ideologis yang berbeda untuk diperjuangkan. Keduanya memang ibarat minyak dan air," tuturnya dikutip dari Kompas.com.
Sehingga jika keduanya berlaku sebagai oposisi, maka akan berjalan dengan perjuangan masing-masing. (TribunWow.com)