TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ASN, TNI-Polri, hingga BIN untuk menjaga netralitasnya di Pilpres atau Pemilu 2024 mendatang.
Jokowi juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Tak lupa, Jokowi juga memberikan instruksi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan jalannya pemilu yang berintegritas.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat."
"KPU, Bawaslu dan seluruh jajaran sampai di daerah juga harus profesional dan memastikan integritas pemilu supaya suara rakyat benar-benar berdaulat," kata Jokowi.
Baca juga: Sentil Balik Ahok yang Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Dia Sekarang Beban Masyarakat
Tegaskan Tak akan Kampanye
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menegaskan dirinya tidak akan ikut kampanye.
Hal itu disampaikan Jokowi untuk menanggapi kabar yang menyebut dirinya bakal ikut berkampanye pada hari-hari terakhir menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Yang bilang siapa?" kata Jokowi dalam keterangan pers di Sumatera Utara, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/2/2024).
Jokowi pun mengungkit pernyataannya beberapa waktu lalu yang sempat menuai beragam kritik
Ia menegaskan bahwa presiden memang diperbolehkan kampanye dan itu diatur dalam undang-undang.
"Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya, bahwa presiden memang diperbolehkan UU untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Jokowi.
Meski presiden memiliki hak untuk itu, Jokowi menekankan bahwa dirinya tidak akan berkampanye.
"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," kata Jokowi.
Sebelumnya Jokowi sempat menuai kritik atas pernyataannya soal presiden berkampanye dan berpihak.
Adapun pernyataan Jokowi itu disampaikan saat Jokowi melakukan kunjungan kerja bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.