TRIBUNWOW.COM - Elektabilitas dari pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tertinggi menurut hasil survei terbaru dari lembaga survei Populi Center.
Hasil survei Populi Center menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran melebihi angka 50 persen.
Prabowo-Gibran mengungguli jauh dua paslon lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Telak di Jawa Timur Versi Lembaga Survei Poltracking Indonesia
Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen, di posisi kedua ada Anies-Muhaimin dengan 22,1 persen dan di posisi terakhir Ganjar-Mahfud hanya 16,9 persen.
"Pada simulasi pasangan capres-cawapres, pasangan dengan tingkat keterpilihan tertinggi adalah Prabowo-Gibran 52,5 persen, disusul Anies-Muhaimin 22,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,9 persen," tulis Populi dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).
"Adapun yang belum memutuskan sebesar 6,3 persen, dan menolak menjawab sebesar 2,2 persen," sambungnya.
Populi menjelaskan, Prabowo-Gibran banyak mendapat dukungan dari gen z dan milenial, serta pemilih tua.
Angka pemilih muda yang memilih Prabowo-Gibran meningkat dari 49 persen menjadi 57,6 persen.
Sedangkan generasi yang lebih tua meningkat dari 42,6 persen menjadi 47,9 persen.
Selanjutnya, Populi mendapati elektabilitas Anies-Muhaimin stagnan.
"Berdasarkan sebaran wilayah pulau, tidak ada perubahan dukungan yang berarti. Meski demikian, hasil indikatif menunjukkan terdapat penurunan dukungan kepada Anies-Muhaimin dari pemilih yang tinggal di wilayah Indonesia Timur," tutur Populi.
Baca juga: Peluang Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran sesuai Hasil Survei, Masyarakat Dominan Ogah Dua Putaran
Sementara itu, Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dari temuan Populi, dari yang tadinya memiliki elektabilitas 18,9 persen menjadi 16,9 persen.
Populi menyebut pemilih PDI-P yang memilih Ganjar-Mahfud berkurang lebih dari 10 persen.
"Di Pulau Jawa Tengah dan Timur, dukungan pada Ganjar-Mahfud berkurang dari survei sebelumnya sebesar 35,4 persen menjadi 28,9 persen," imbuh Populi.