Tips Kesehatan

Mengapa Umat Islam Tidak Dianjurkan Makan dan Minum Sambil Berdiri? Ternyata Ini Dampak Buruknya

Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi minum air putih. Makan dan minum sambil berdiri tidak dianjurkan dalam agama Islam, mengapa? Simak hukum serta dampak buruknya dari segi kesehatan.

Jika tersedak dan tidak segera diatasi, hal ini bisa membahayakan nyawa seseorang.

2. Membuat Perut Kembung

Makan dan minum sambil berdiri membuat orang menelan lebih cepat.

Dampaknya, udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan terlalu banyak.

Hal itu kemudian mengakibatkan perut menjadi kembung.

Apabila perut kembung, bisa timbul rasa nyeri, begah, dan perut terlihat membesar serta tidak nyaman.

Baca juga: 7 Manfaat Luar Biasa Banyak Minum Air Putih, Kulit Jadi Bercahaya hingga Daya Ingat Otak Meningkat

3. Bikin Cepat Lapar

Para ahli mengatakan, makan dan minum sambil berdiri membuat sistem penceraan 30 persen lebih cepat mencerna makanan.

Hal ini kemudian membuat orang tersebut akan cepat merasa lapar, padahal baru beberapa jam makan.

4. Menyebabkan Makan Berlebihan

Rupanya, makan dan minum sambil berdiri bisa membuat seseorang makan secara berlebihan.

Pasalnya, proses pencernaan akan bekerja lebih cepat, hal ini membuat otak tak bisa mendeteksi perut sudah kenyang atau belum.

Kondisi ini lantas mendorong timbulnya rasa ingin makan lagi dan lagi.

5. Membuat Sistem Pencernaan Terganggu

Posisi tubuh yang berdiri ketika makan dan minum, sangat memengaruhi sistem pencernaan.

Hal itu membuat perut kosong lebih cepat.

Zat makanan dan minuman akan langsung masuk susus sebelum diproses menjadi partikel yang sangat sederhana.

Ini akan menyebabkan tekanan usus menjadi meningkat sehingga pencernaan terganggu. (*)