TRIBUNWOW.COM - PDIP nampaknya masih belum sepenuh hati melepaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam partainya.
Pasalnya, sejumlah kode ditunjukkan jika PDIP masih menggantungkan harapan ke Jokowi agar memberikan dukungan untuk paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Dikutip dari Tribunnews, seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang berharap Jokowi berubah pikiran.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Partai Politik, Gerindra Kalahkan PDIP hingga PSI Berpeluang Masuk Senayan
Terlebih, rekan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar - Mahfud.
Hasto Kristiyanto berharap, dukungan yang diberikan oleh Ahok kepada Ganjar-Mahfud bisa diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia.
Tak terkecuali, Presiden Jokowi yang merupakan orang yang dikenal dekat Ahok.
"Moga-moga Pak Jokowi ikut (dukung Ganjar-Mahfud)," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Bahkan, Jokowi sempat diharapkan datang ke kampanye Akbar Ganjar-Mahfud yang juga dihadiri AHok saat itu, Sabtu (3/2/2024).
Hal ini diungkapkan oleh sejumlah kader PDIP yang saat itu juga menghadiri kampanye akbar tersebut.
Baca juga: Hasil Survei Partai Politik Versi Indikator di Jawa Timur, Sempat Kalah, Kini Gerindra Ungguli PDIP
"Penginnya sih beliau hadir sebagai apresiasi. Kan beliau presiden," ujar Darli (41), saat dijumpai di Sekretariat TKD DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, di Jalan Hang Lekir XII, Jakarta Pusat, Sabtu pagi.
Demikian pula diungkapkan Franky (49), kader PDIP lainnya.
Meski ia mengakui bahwa hubungan antara Presiden Jokowi dengan partainya sedang memanas, tetapi dari lubuk hati yang terdalam, besar harapan Frangky atas kehadiran Jokowi.
"Kalau dari keinginan pribadi sih ya (Jokowi) hadir. Karena bagaimanapun juga, cikal bakalnya beliau kan dari PDIP juga," ujar dia.
Namun, hingga acara tersebut berakhir, Jokowi tak memperlihatkan dukungannya.
Selain itu, kode lain adanya masih banyaknya menteri PDIP yang bekerja bersama Jokowi.
Baca juga: PDIP Sebut Alasan Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam karena Jokowi, Singgung Kasus Eddy Hiariej