Liga 1

Sosok Elwizan Aminuddin, Kondektur yang Jadi Dokter Gadungan di Timnas Indonesia hingga PSS Sleman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Elwizan Aminuddin, Dokter Gadungan Pernah Tangani Timnas Indonesia hingga PSS Sleman. Sosok Elwizan Aminuddin, Kondektur yang Jadi Dokter Gadungan di Timnas Indonesia hingga PSS Sleman

Berdasarkan penelusuran, Elwizan Aminuddin terbukti tidak memiliki ijazah kedokteran yang resmi. PT LIB melaporkan temuan itu ke Pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

PSS Sleman ikut melakukan penelusuran terkait hal tersebut. Setelah terbukti dokter gadungan, klub tersebut melaporkan Elwizan ke Polres Sleman.

11 tahun jadi dokter klub elite

Diberitakan Kompas TV (4/12/2021), Elwizan ternyata telah hampir 11 tahun menjadi dokter gadungan dengan mengelabui PSSI, klub, dan PT LIB.

Berdasarkan pengakuan Elwizan, dia telah menjadi dokter gadungan di sembilan klub sepak bola.

Tim tersebut antara lain PS TNI (sekarang Persikabo 1973), Kalteng Putra, Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United, Madura United, dan PSS Sleman.

Elwizan juga pernah bekerja di timnas Indonesia. Dia kali pertama dipanggil pada 2014 di ajang Piala AFF di Vietnam untuk timnas Indonesia U-19.

Lantas, dia dipanggil lagi pada 2018 untuk timnas Indonesia U-19.

Buron Dua Tahun

Setelah ketahuan menjadi dokter gadungan, Elwizan mengundurkan diri dari PSS Sleman pada 1 Desember 2021.

Dia berpamitan pulang ke Palembang karena orangtuanya sakit. Namun, Elwizan tidak pernah kembali lagi ke PSS Sleman. Dia akhirnya menjadi buron selama dua tahun.

Selama pelarianya, Elwizan sering berpindah-pindah tempat. Dia bahkan mengubah alamat di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari alamat Palembang menjadi Depok.

Dari kejadian tersebut, PSS Sleman mengalami kerugian sebesar Rp 254.100.000. Kerugian tersebut adalah total gaji dan bonus yang diberikan kepada Elwizan.

Hampir Celakakan Ernando Ari

Saat aktif menjadi dokter gadungan, Elwizan pernah hampir mencelakakan pemain timnas Indonesia. Dia pernah merawat kiper timnas Ernando Ari dan striker PSS Sleman Saddam Gaffar.

Ernando menyatakan Elwizan pernah melarangnya operasi saat cedera. Namun, Ernando tak mengikuti arahan itu dan tetap melakukan operasi.

"Ya Allah, dulu (saya) hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini (Elwizan Aminudin)," tulis Ernando lewat Instagram stories-nya, Kamis (2/12/2021).

Menurut kiper Persebaya Surabaya itu, dia mengakui tindakannya untuk menjalani operasi sudah tepat. Dia juga merasa beruntung tidak pensiun dini karena salah pengobatan.

Halaman
123