5. Tanggapan Cak Imin
Mengenai gerakan salam 4 jari tersebut, cawapres nomor urut 1, Cak Imin menyambut baik hal itu.
"Ya pokoknya kita semua harus terus bergerak apapun cara kalian," kata Cak Imin usai menghadiri dialog dengan petani di GOR Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Sabtu (27/1/2024).
"Mau pakai itu, mau pakai yang lain, yang penting kita tidak bisa membiarkan kemungkinan kepemimpinan ini salah," imbuhnya.
Cak Imin juga menepis pernyataan gerakan empat jari ini memang diniatkan untuk kompak menyerang kubu Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, tidak ada rencana di balik lahirnya gerakan empat jari itu.
Bahkan, Cak Imin mengakui, ia baru mengetahui informasi tersebut.
"Enggak ada rencana, enggak ada niat, pokoknya kita jalan aja dulu, di sini kita juga enggak ada koordinasi, enggak ada juga komunikasi, infonya sama-sama jalan," tuturnya.
"Saya enggak tahu malah, itu gerakan dari mana juga enggak tahu," ia menambahkan.
6. Direspons Anies dan Ganjar
Merespons munculnya gerakan salam 4 jari tersebut, Anies membantah fenomena itu sebagai bentuk kepanikan.
"Apa ada dari kita panik? Tenang terus kok, semakin hari kita semakin optimis, semakin hari kita saksikan semakin yakin untuk bergabung dalam gerakan perubahan," kata Anies di Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara, Senin (29/1/2024).
Berbeda dengan Anies, Ganjar lebih memilih untuk menunggu hasil pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Nanti tunggu 14 Februari dulu," kata Ganjar kepada wartawan, usai menghadiri kampanye akbar dalam acara bertajuk "Hajatan Rakyat" di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).
Ganjar sendiri merasa optimis, dirinya dan cawapres pendampingnya Mahfud MD, mampu memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.